Samarinda (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Timur diprakirakan mengalami hujan kategori sedang antara 50-150 milimeter (mm) dengan peluang 90 persen pada dasarian II November 2023 (11-20 November), sehingga semua pihak diminta waspada terhadap dampaknya seperti jalan licin dan banjir.

"Kecuali di wilayah Kota Bontang, Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kabupaten Paser bagian timur, Kabupaten Kutai Kartanegara bagian timur, dan Kabupaten Kutai Timur bagian timur," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto BMKG Samarinda Riza Arian Noor di Samarinda, Sabtu.

Enam daerah tersebut diprakirakan terjadi hujan pada kategori rendah di kisaran 0-50 mm dengan peluang hujan berkisar antara 60-80 persen.

Baca juga: BMKG laporkan hujan kian meluas imbas pertumbuhan awan signifikan

Untuk prakiraan deterministik curah hujan dasarian II November 2023, lanjut dia, secara umum wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) diprakirakan terjadi curah hujan dengan intensitas menengah berkisar 50-150 mm.

Kecuali untuk wilayah Bontang, Samarinda, Balikpapan, Kabupaten Paser bagian timur, Kabupaten Kutai Kartanegara bagian timur, dan Kabupaten Kutai Timur bagian timur yang diprakirakan terjadi hujan dengan intensitas rendah berkisar 20-50 mm.

Ia mengatakan, pada prakiraan deterministik sifat hujan dasarian II November, wilayah Kaltim diprakirakan didominasi dengan sifat hujan kategori bawah normal.

Kecuali untuk wilayah Kabupaten Kutai Timur bagian barat, Kutai Kartanegara bagian barat, Berau bagian barat, dan Kabupaten Mahakam Ulu bagian selatan yang diprakirakan mengalami sifat hujan kategori normal hingga atas normal.

Baca juga: BMKG: Jumlah titik panas di Kaltim terus menurun dalam 5 hari terakhir

Riza juga mengatakan, pada dasarian I November 2023, wilayah Kaltim umumnya mengalami curah hujan kategori rendah hingga menengah berkisar 0-150 mm.

Curah hujan tertinggi mencapai 152 mm terjadi di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur. Sedangkan curah hujan terendah di bawah 10 mm terjadi di Kabupaten Kutai Timur meliputi Kecamatan Sangkulirang dan Sangatta Utara.

Kemudian di Kabupaten Kutai Barat dengan tiga wilayah, meliputi Kecamatan Barong Tongkok, Muara Lawa, dan Sekolaq Darat.

Untuk dasarian I November, lanjut dia, di Kaltim pada umumnya masih mengalami hujan dan hari tanpa hujan. Wilayah yang mengalami hari tanpa hujan memiliki kriteria sangat pendek antara 1-5 hari hingga menengah antara 11- 20 hari.

Baca juga: BMKG: Bibit Siklon Tropis 94W beri dampak tak langsung di Kalimantan

"Hari tanpa hujan terpanjang terjadi di Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, dengan jumlah hari tanpa hujan selama 17 hari," kata Riza.
 

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023