Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir merendam 376 rumah warga atau dua desa di Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Minggu, mengatakan laporan tersebut diterima dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Jumat (10/11) pukul 07.00 WIB. Adapun awal banjir terjadi pada hari sebelumnya, Kamis (9/11).

"Selain berdampak pada pemukiman, banjir juga merendam satu fasilitas pendidikan dan satu fasilitas tempat ibadah. Selain itu, satu jembatan penghubung antar desa mengalami kerusakan. Warga terdampak banjir tercatat 1.120 jiwa. Wilayah yang dilanda banjir yaitu Desa Temuyuk dan Desa Pantas," katanya.

Baca juga: Banjir dan tanah longsor di Bunut Hulu Kalbar satu jembatan hanyut

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini pada dua hari ke depan yaitu Sabtu (11/11) dan Minggu (12/11) khusus di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, perlu kewaspadaan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat.

BPBD Kabupaten Kapuas Hulu telah dan terus melakukan asesmen dan pendataan guna melakukan penanganan lebih lanjut, karena pada Jumat (10/11) dilaporkan ketinggian muka air terus beranjak naik.

Memasuki musim penghujan, BNPB mengimbau BPBD dan warga untuk waspada dan siap siaga menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Warga dapat memantau prakiraan cuaca melalui BMKG dan potensi risiko pada aplikasi inaRISK.

Baca juga: BMKG perkirakan hingga dasarian II Oktober 2023 Kalbar alami hujan


 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023