Jakarta (ANTARA) -
Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan bahwa sebanyak 75,8 persen masyarakat Indonesia puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

“Yang menyatakan sangat puas, angkanya mencapai 16 persen. Sementara yang cukup puas, sebesar 59,8 persen,” kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat merilis hasil survei bertajuk "Efek Gibran dan Dinamika Elektoral Terkini" secara virtual yang dipantau di Jakarta, Minggu.

Burhanuddin mengatakan bahwa persepsi masyarakat yang menyatakan kurang puas dengan kinerja Presiden Jokowi mencapai 21,6 persen.

Sementara kelompok masyarakat yang menyatakan tidak puas sama sekali dengan kinerja Jokowi, angkanya kian kecil yaitu 2,1 persen.

"Mayoritas masyarakat menyatakan puas atas kinerja Joko Widodo sebagai presiden. Angkanya mencapai 75,8 persen,” ujarnya.

Dia mengatakan jika dibedah secara demografi, terutama dalam profil pekerjaan, tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi ditopang oleh kelompok masyarakat yang bekerja sebagai petani, peternak, atau nelayan.

Dari basis responden tersebut mencapai 15,9 persen, yang mengapresiasi kinerja Jokowi mencapai 79,7 persen dan tidak puas 19,8 persen.

Dalam kelompok ibu rumah tangga, dari basis responden mencapai 29,5 persen, yang puas dengan kinerja Jokowi sebesar 74,5 persen.

Survei Indikator dilakukan pada 27 Oktober-1 November 2023 dengan melibatkan sebanyak 1.220 responden yang diwawancara melalui wawancara tatap muka. Tingkat kepercayaan survei tersebut mencapai 95 persen dengan margin of error sebesar 2,9 persen.

Baca juga: 76,2 persen publik puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi

Baca juga: Survei: Aspek intelektualitas dominasi alasan warga pilih bacawapres

Pewarta: Rina Nur Anggraini
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023