... mengultimatum Indonesia Air agar 20 Juni ini segera beroperasi atau jika tidak duit kawan-kawan harus dikembalikan... "
Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Indonesia Air Transport telah bersiap mengembalikan dana perusahaan biro perjalanan atau travel di Riau, menyusul penutupan sementara satu-satunya rute penerbangan itu, Bandung-Pekanbaru-Bandung.

"Bagi yang ingin menarik dana yang dititipkan, tidak ada masalah. Kalau mereka mau menarik, Indonesia Air akan kembalikan," tegas Marketing Representatif, Indonesia Air Transport setempat, Rizon, di Pekanbaru, Rabu.

Hingga batas waktu yang diberikan Asita Riau tanggal 20 Juni, menurut dia, ada beberapa perusahaan baru sampai tahap pengajuan, tetapi semua akan di proses pihaknya.

Besaran deposit yang dititipkan bervariasi tergantung perusahaan biro perjalan masing-masing dan paling kecil Indonesia Air telah membuat kebijakan paling rendah satu juta rupiah.

"Sebelum Indonesia Air berhenti beroperasi, kami juga sudah mengimbau berdasarkan pemikiran sederhana. Deposit yang dititipkan bisa digunakan untuk yang lain, itu sudah duluan kami imbau," ucapnya.

Terkait akan beroperasi maskapai tersebut termasuk pada pertengahan Ramadhan atau akhir bulan Juli 2013, pihaknya belum bisa memastikan terngantung kebijakan manajemen di pusat.

"Belum tahu lagi kami masalah perkembangan terakhir, masih menunggu iformasi dan kebijakan yang dikeluarkan dari pusat di Jakarta," katanya.

Asosiasi Agen Tour dan Travel Indonesia (Asita) Riau sebelumnya memberikan ultimatum kepada Indonesia Air untuk segera beroperasi di Pekanbaru, dengan ancaman dana yang dititipkan di maskapai itu akan diambil.

"Kami telah sepakat mengultimatum Indonesia Air agar 20 Juni ini segera beroperasi atau jika tidak duit kawan-kawan harus dikembalikan," ujar Ketua Asita Riau, Ibnu Mas'ud.

Terhitung sejak 3 Juni, maskapai Indonesia Air menghentikan operasi sementara waktu dengan alasan perbaikan armada pesawat jenis Airbus 320 dalam menyambut lebaran yang jatuh bulan Agustus 2013.

Maskapai ini sebelumnya beroperasi terhitung 16 Februari, setelah sempat beberapa kali mengalami penundaan karena berbagai masalah yang dialami perusahaan tersebut.

Indonesia Air Transport bernaung di bawah bendera MNC Group dan sebagai salah satu penerbangan yang sudah go public. IAT berdiri sejak 1968 dan melayani penerbangan carter perusahaan minyak yang berada di Pulau Kalimantan.

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013