Jakarta (ANTARA) - Henry Cornelis Lakay memilih untuk tetap bersama Satya Wacana Salatiga pada musim ketujuhnya di tim tersebut sejak dia bergabung pada 2017, untuk melanjutkan berjuang pada kompetisi IBL 2024.

Henry Lakay memulai karier profesionalnya bersama tim Satya Wacana pada musim 2017-18. Dengan berakhirnya musim 2023, maka dia sudah berada di tim ini selama enam musim.

Bisa dibilang, Henry Lakay adalah satu-satunya pemain Satya Wacana yang membela klub selama itu. Bahkan di saat bursa transfer pemain IBL bergejolak dengan banyaknya perpindahan para pemain kunci dari klub-klub basket Tanah Air, Henry Lakay tetap memilih setia bersama timnya.

Pada 1 November lalu Henry dan manajemen Satya Wacana sepakat melanjutkan kerja sama untuk bermain pada IBL musim 2024. Dengan demikian, maka Henry akan memainkan musim ketujuh bersama Satya Wacana di IBL musim depan.

Henry yang merupakan kapten tim Satya Wacana tampaknya bisa menjadi legenda baru bagi Satya Wacana.

Meski demikian, statistik dari laman resmi IBL menyebut Satya Wacana tampaknya masih berada di level yang stagnan. Satya Wacana musim lalu ada di posisi juru kunci dengan hanya meraih 4 kemenangan dari 30 pertandingan. Henry sendiri mencetak rata-rata 7,7 poin per gim, 3,8 rebound per gim, 1,6 assist per gim, dan 1,3 steal per gim, dengan menit bermain 28,1 menit per gim dalam 30 pertandingan.

Satya Wacana dinilai akan sulit berkembang jika setiap musimnya harus berubah-ubah komposisi pemain. Apalagi, Satya Wacana memiliki kebiasaan ditinggal oleh pemainnya yang masih jadi budaya sampai sekarang.

Tak mudah menjadi pemain Satya Wacana dengan segala macam dinamika yang terjadi. Namun Henry membuktikan bahwa mental bertanding dan kesetiaannya terhadap Satya Wacana tidak akan luntur, meski timnya harus berada di posisi terbawah di klasemen.

Baca juga: Bima Perkasa menang mudah atas Satya Wacana 71-36
Baca juga: Pacific Caesar menangi laga dramatis lawan Satya Wacana Salatiga 65-61
Baca juga: Prawira Harum Bandung kandaskan perlawanan Satya Wacana Salatiga 77-57

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023