Mereka ke luar negeri karena terpental dari tanah air akibat tidak tersedianya pekerjaan di dalam negeri,"
Garut (ANTARA News) - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mengurangi pengiriman TKI terdidik ke luar negeri dan diminta untuk mampu mengolah kemakmuran alam bagi kemajuan rakyat dan bangsa Indonesia.

"Mereka ke luar negeri karena terpental dari tanah air akibat tidak tersedianya pekerjaan di dalam negeri," kata Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat saat menjadi pembicara Seminar Nasional dan Musyawarah Kerja Nasional 2013 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) PTNU Se-Nusantara di Kota Banjar, Jabar, Rabu.

Ia menuturkan, ketidaktersediaan tenaga kerja tampil di dalam negeri disebabkan karena liberalisasi kebijakan impor yang meluas di segala bidang, akibatnya telah mempersempit terbukanya kesempatan kerja di dalam negeri.

Menurut dia, politik impor telah melumpuhkan berkembangnya industrialisasi oleh kaum pribumi di dalam negeri.

"Swasembada sapi 2015 tidak jelas road map-nya tidak kelihatan malah yang terjadi skandal sapi," katanya.

Ia berharap, kaum muda Nahdlatul Ulama (NU) dapat tampil memelopori ideologi perubahan dan pembaharuan di segala bidang kehidupan masyarakat.

Tampilnya kaum muda terdidik NU, kata Jumhur, maka dapat mengolah kemakmuran alam Indonesia dan membantu pemerintah mengurangi penempatan TKI terdidik ke luar negeri.

"Kaum muda NU perlu mengubah kufur nikmat akibat kesalahan urus kekayaan alam ini menjadi syukur nikmat," kata Jumhur.
(KR-FPM/I014)

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013