Phnom Penh (ANTARA) - Pekerjaan pemugaran telah dilakukan pada kerangka pintu sebelah barat Candi Bayon di Taman Arkeologi Angkor yang terkenal di Kamboja, demikian disampaikan Otoritas Nasional Apsara (Apsara National Authority/ANA) dalam rilis persnya pada Senin (13/11).

Chin Sok Meng, seorang petugas teknis dari Departemen Konservasi Monumen dan Arkeologi Preventif ANA, mengatakan kerangka pintu sebelah barat candi tersebut rusak karena dimakan usia, panas, kelembapan, dan hujan.

Pekerjaan pemugaran itu dilakukan untuk menjamin keselamatan para wisatawan, ujarnya, seraya menambahkan bahwa timnya telah mengumpulkan dan memperbaiki potongan-potongan batu pasir yang rusak akibat hujan serta memperkuat fondasi kerangka pintu agar pasir tidak bocor.
 
   Sebuah foto tanpa tanggal ini memperlihatkan restorasi yang dilakukan di pintu barat situs Candi Bayon di Taman Arkeologi Angkor, Provinsi Siem Reap, Kamboja. (Xinhua/HO Apsara National Authority)     .

"Pemugaran kerangka pintu sebelah barat Candi Bayon sedang dipasang kembali sesuai dengan letak asli bangunan kuno itu," ujarnya. "Renovasi ini menjadi prioritas untuk menjaga agar bangunan tidak runtuh dan juga berfokus menjaga keselamatan wisatawan yang melewati area ini."

Setelah merampungkan proyek ini, para ahli ANA akan melanjutkan dengan pemugaran dinding dan pilar di sebelah barat Candi Bayon.
 
Foto tak bertanggal ini memperlihatkan restorasi yang dilakukan di pintu barat situs Candi Bayon di Taman Arkeologi Angkor, Provinsi Siem Reap, Kamboja. (Xinhua/HO Apsara National Authority)   

Dibangun pada masa pemerintahan Jayavarman VII pada akhir abad ke-12 dan awal abad ke-13, Bayon merupakan salah satu candi utama di kompleks Taman Arkeologi Angkor seluas 401 km persegi, yang terletak di Provinsi Siem Reap, Kamboja barat laut.

Taman Arkeologi Angkor, yang masuk dalam Daftar Warisan Dunia Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 1992, merupakan destinasi wisata paling populer di negara Asia Tenggara tersebut.

Taman kuno itu menarik 602.570 wisatawan mancanegara pada periode Januari-Oktober tahun ini, meraup pendapatan kotor hampir 28 juta dolar AS dari penjualan tiket, ungkap perusahaan milik pemerintah Kamboja Angkor Enterprise.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023