Pontianak (ANTARA) - Sebanyak 2.000 mahasiswi Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak pada momen sisternet goes to campus dengan tema "kenali, sadari dan atasi bullying" mendeklarasikan komitmen untuk menolak perundungan.

"Kami menyambut baik hadirnya sisternet goes to campus yang dihadirkan XL Axiata dengan mengajak mahasiswi kami untuk bersama mengenali, sadari dan atasi perundungan," ujar Wakil Rektor Untan Pontianak Bidang Perencanaan dan Kerja Sama, Rustamaji di Pontianak, Selasa.

Ia menambahkan pihaknya tidak hanya menyoroti isu perundungan, tetapi juga menciptakan ruang yang aman bagi mahasiswa agar merasa didengar, didukung dan diberdayakan.

Baca juga: Untan beri pelatihan penulisan jurnal ilmiah kepada 900 mahasiswa

"Bersama-sama, Untan Pontianak ingin menciptakan lingkungan dimana setiap perempuan merasa memiliki suara yang didengar, merasa diperlakukan dengan hormat, dan memiliki kepercayaan diri yang kokoh," ujar dia.

Sementara itu, Chief Corporate Affairs Officer XL Axiata, Marwan O. Baasir mengatakan program sisternet goes to campus merupakan salah satu wujud komitmen bersama dalam upaya memperluas literasi digital di kalangan anak muda dan perempuan Indonesia.

Salah satu alasan XL Axiata mengangkat tema terkait perundungan mengacu pada data Unicef 2022, yang menyebutkan sekitar 45 persen dari 2.777 anak mengaku pernah menjadi korban cyber bullying.

"Fakta yang paling menyedihkan adalah tindakan ini paling sering terjadi dan ditemukan di lingkungan sekolah dan kampus yang seharusnya lembaga pendidikan merupakan tempat bagi setiap orang untuk menimba ilmu secara tenteram dan damai," ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya hadir di tengah-tengah mahasiswi untuk terus berusaha mengurangi dampak kasus perundungan dan cyber bullying terhadap perempuan Indonesia. Caranya, antara lain dengan memberikan edukasi literasi digital yang didukung oleh layanan konvergensi dengan keamanan siber terbaik untuk privasi data dan keamanan jaringan internet. Selain itu, pihaknya juga mendukung percepatan literasi digital perempuan Indonesia.

Baca juga: Peran satgas anti-bullying perlu ditingkatkan cegah perundungan siber

Baca juga: Psikolog: Pola asuh buruk jadi salah satu penyebab perundungan anak


"Perundungan merupakan salah satu masalah sosial yang sering terjadi di Indonesia, baik di kalangan anak-anak, remaja, hingga dewasa. Secara umum, bentuk kekerasan terhadap sesama terbagi dalam empat jenis yaitu, bullying verbal, bullying fisik, bullying relasional dan cyber bullying," kata dia.
 
Sisternet goes to campus yang membawa tagline #AllSupportWomen dibuat berdasarkan cita-cita sisternet untuk mewujudkan ekosistem yang mendukung perempuan untuk jadi lebih baik, bersama dengan dukungan dari semua, dan dengan menerapkan nilai-nilai pada program pemberdayaan perempuan dari XL Axiata untuk tumbuh berdaya bersama, serta berperan aktif dalam mendukung Indonesia maju melalui pemanfaatan digital dan teknologi.

Dalam kegiatan itu juga menghadirkan artis Marshanda, Content Creator Gritte Agatha dan psikolog sekaligus Puteri Indonesia Jambi 2019 Offie Natalia.
Selain itu, juga hadir tokoh perempuan Yanieta Arbiastuti (isteri Wali Kota Pontianak) dan Head Youth Marketing Communication XL Axiata, Nahdiah Estu Pawestri.

Pewarta: Dedi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023