Yogyakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencan01a Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta masyarakat mewaspadai retakan tanah di lingkungan sekitar mereka yang berpotensi longsor ketika terkena guyuran hujan deras selama musim hujan.

"Warga yang tinggal di lereng atau perbukitan untuk cek kembali apakah ada retakan tanah di sekitarnya," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY Lilik Andi Aryanto di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Lilik, retakan dimungkinkan muncul karena tanah dalam kondisi kering sepanjang musim kemarau.

"Karena kering dimungkinkan tanah retak-retak terutama di daerah perbukitan apabila ada hujan terus menerus dikhawatirkan bisa menimbulkan longsor," ujar dia.

Baca juga: BPBD DIY tingkatkan kesiagaan warga di zona rawan bencana

Baca juga: BPBD DIY: Pasokan air di empat kabupaten berstatus darurat masih aman


Karena itu, apabila menemukan retakan tanah di sekitarnya, dia meminta masyarakat segera lapor ke perangkat desa untuk diteruskan ke BPBD setempat. "Apabila ada segera lapor," ucap Lilik.

Selain memantau retakan tanah, dia juga mengimbau masyarakat memangkas pohon-pohon yang terlalu rimbun terutama yang berada di sekitar rumah maupun di tepi jalan.

"Membersihkan saluran air hujan sehingga air hujan dapat lancar mengalir," ucap dia.

Menurut Lilik, masyarakat yang tinggal di 301 desa rawan bencana di provinsi ini telah memperoleh edukasi serta pemahaman mengenai pengurangan risiko bencana saat terjadi cuaca ekstrem.

Di desa tangguh bencana itu, BPBD juga telah memfasilitasi alat-alat seperti angkong, gergaji, serta perlengkapan pendukung lainnya sehingga saat muncul kejadian skala kecil warga dapat melakukan penanganan secara mandiri.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono menyatakan bahwa sebagian wilayah DIY saat ini telah memasuki musim hujan.

Musim hujan dimulai dari DIY bagian utara atau Kabupaten Kulon Progo bagian utara pada dasarian (sepuluh hari) pertama November, disusul wilayah Sleman bagian utara dan Gunungkidul bagian tengah dan selatan pada dasarian kedua.

Berikutnya, wilayah Kulon Progo bagian tengah dan selatan, Bantul bagian selatan dan Gunungkidul bagian utara akan memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga.

"Bantul bagian utara dan wilayah Kota Yogyakarta diperkirakan memasuki awal musim hujan pada dasarian pertama Desember 2023," kata dia.

Sementaran itu, berdasarkan sebaran curah hujan pada 13-14 November 2023, menurut Warjono, hujan di DIY pada umumnya dalam kategori ringan dengan curah hujan 0.520 mm per hari.

Baca juga: BPBD: 111 rumah di Wonogiri-Jateng rusak dampak gempa Bantul

Baca juga: BPBD DIY minta masyarakat waspadai kebakaran selama puncak El Nino



 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023