Jakarta (ANTARA) - Pasangan ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi mengatakan akan segera mengevaluasi banyak hal bersama pelatih, terutama terkait konsistensi agar bisa keluar dari tekanan lawan.

Hal tersebut diungkapkan Ana/Tiwi, yang merupakan wakil Indonesia satu-satunya di sektor ganda putri Kumamoto Masters 2023, setelah kalah dari wakil tuan rumah Rin Iwanaga/Kie Nakanishi 12-21, 11-21 di babak 32 besar, Selasa.

“Setelah kalah di babak awal di sini, saya akan melakukan evaluasi bersama pelatih. Banyak yang harus diperbaiki apa-apa yang kurang. Terutama di fokus dari cara keluar dari tekanan,” kata Ana dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.

Lebih lanjut, ganda putri peraih emas SEA Games 2023 Kamboja itu menilai, mereka tidak bisa tampil lepas sejak awal, sehingga lawan terus menekan dan tidak memberikan kesempatan Ana/Tiwi untuk mengembangkan permainan.

“Saat tertekan, sebenarnya kami sudah berusaha keluar dari tekanan dan bisa mendapatkan poin. Cuma, setelah itu permainan kami tidak konsisten saja. Ada fokus yang naik-turun. Tidak konsisten,” ujar Ana.

Baca juga: Indonesia rebut delapan medali di Japan Para Badminton International

Sependapat, Tiwi mengatakan keduanya terus mengikuti pola permainan lawan dan kerap melakukan kesalahan sendiri sehingga pasangan Jepang mudah mengoleksi poin dan meraih kemenangan telak.

“Dalam pertandingan tadi, kami tidak bisa menampilkan permainan terbaik dan menerapkan pola sama sekali. Selama pertandingan, selalu mengikuti pola permainan lawan. Bisa dapat poin tapi gampang juga kehilangan poin,” kata Tiwi.

“Lawan memang bermain lebih baik dari kami. Lawan lebih bisa membaca permainan kami,” ujarnya menambahkan.

Sejauh ini, Indonesia telah meloloskan satu wakil ke babak 16 besar Kumamoto Masters 2023. Tiket tersebut diraih oleh ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang menang atas wakil Inggris Ben Lane/Sean Vendy dalam drama rubber game 16-21, 21-19, 21-17.

Selain itu, ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Rahmat Hidayat menang atas Chiang Chien Wei/Wu Hsuan Yi (Chinese Taipei) 21-13, 21-13 pada babak perempat final babak kualifikasi turnamen BWF Super 500 tersebut.

Baca juga: Pebulu tangkis Indonesia berburu gelar dan poin Olimpiade di Kumamoto

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023