Konservasi di lereng Gunung Sindoro dan Sumbing ini merupakan bentuk kepedulian sosial PT KAI
Temanggung (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memberikan sebanyak 14.000 pohon buah-buahan kepada Pemerintah Kabupaten Temanggung Jawa Tengah untuk penghijauan di daerah pegunungan tersebut.

Vice President of Corporate Social Responsibilities Kantor Pusat PT KAI Tatang Kusdiman di Temanggung Selasa mengatakan, pada 2023 ini pihaknya menyalurkan bibit tanaman buah-buahan, antara lain rambutan, jambu air, jambu kristal, dan jambu monyet.

Menurut Tatang Kusdiman, bantuan itu bertujuan untuk penghijauan dengan menanam bibit tanaman konservasi. Konservasi di lereng Gunung Sindoro dan Sumbing ini merupakan bentuk kepedulian sosial PT KAI.

"Kami bekerja sama dengan Pemkab Temanggung memberikan bantuan bibit tanaman konservasi sebanyak 18 ribu bibit pohon konservasi untuk masing-masing pada 2021 dan 2022. Semoga di tahun selanjutnya akan terus berkelanjutan kerjasama ini. Untuk konservasi tanah dan air yang akan memberikan perbaikan tempat bagi alam dan masyarakat," katanya.

Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo menuturkan, CSR dari PT KAI ini adalah yang ketiga kalinya. Kondisi lahan di lereng Gunung Sindoro dan Sumbing memang kritis.

Salah satu program dari bupati sebelumnya adalah bagaimana melakukan reboisasi, yakni dengan menanam kembali tanaman-tanaman hijau supaya nanti ke depan bisa berfungsi bagi anak cucu.

"Di hulu saja sudah kritis apalagi di hilir, semakin tidak ada air. Oleh karena itu kita mencoba, responsibiliti dari PT KAI luar biasa bagi kami,” katanya.

Menurut dia ini sangat penting supaya dapat membangun kembali "ijo royo-royonya" Gunung Sindoro dan Sumbing. Tahun 2023 ini PT KAI memberikan sebanyak Rp200 juta seperti tahun 2021 dan 2022.

Hary Agung Prabowo juga menjelaskan, pada tahun ini lebih cenderung ke pohon buah-buahan. "Musim kemarau tahun ini sangat panjang. Sehingga, yang biasanya ada air, sekarang sudah tidak ada, yang debitnya biasanya besar, sekarang kecil," katanya.

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023