Indomaret Sidoarjo harus takluk dari tim yang baru promosi dari divisi satu, PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi melalui pertandingan empat set, 1-3 (22-25, 22-25, 25-20, 18-25).
Pelatih Indomaret Iwan Dedi Setiawan mengakui anak asuhnya dalam performa yang kurang baik. Pasalnya, timnya baru saja mengikuti Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara memperkuat Jawa Timur.
"Kami sulit mengembalikan performa anak-anak," kata Iwan.
Selain faktor kelelahan karena sejumlah pemain yang memperkuat Jawa Timur di Babak Kualifikasi PON 2024, Indomaret Sidoarjo juga kehilangan dua pemain pilar mereka yaitu Hernanda Zulfi dan Dimas Saputra yang dipastikan absen pada Livoli Divisi Utama musim ini.
Baca juga: LavAni jadi tim terbaik putaran reguler pertama Livoli Divisi Utama
Baca juga: Tim putri TNI AU juara putaran reguler pertama Livoli Divisi Utama
Sedangkan pelatih PDAM, Rohadi Mulyo mengungkapkan kunci kemenangan timnya atas Indomaret adalah kerja sama.
"Kerja sama tim selama pertandingan merupakan senjata kami untuk menaklukkan Indomaret Sidoarjo," tutur Rohadi Mulya.
Menurut Rohadi Mulyo dengan materi tim tanpa diperkuat pemain bintang, satu-satunya senjata yaitu dengan mengandalkan kerja sama tim.
Di musim kali ini, PDAM Tirta Bhagasasi memang tidak diperkuat sang bintang Fahri Septian yang memutuskan musim ini bermain di Liga Bulgaria.
Dengan hasil ini Tirta Bhagasasi untuk sementara memimpin klasemen Pul A karena DPUPR dan Berlian masih belum memainkan pertandingan.
Baca juga: Bank Jatim siap arungi Livoli Divisi Utama 2023 meski tanpa Megawati
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023
