Kami sepakat untuk mewujudkan kemitraan strategis yang membawa manfaat yang riil bagi kedua negara dan juga bagi kawan dan dunia internasional,"
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Vietnam sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi khususnya perdagangan langsung antara kedua negara dengan target mencapai 5 miliar dolar AS pada 2015 mendatang.

"Kami sepakat untuk mewujudkan kemitraan strategis yang membawa manfaat yang riil bagi kedua negara dan juga bagi kawan dan dunia internasional," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan pers bersama Presiden Vietnam di Jakarta, Kamis.

Kepala Negara mengatakan volume perdagangan antara kedua negara pada 2012 telah mencapai angka 4,8 miliar dolar AS, karena itu tidak berlebihan bila kedua negara sepakat meningkatkannya hingga 2015 mendatang.

"Kami sepakat untuk meningkatkan perdagangan. Pada tahun 2012 yang lalu, perdagangan bilateral Indonesia-Vietnam telah mencapai 4,8 miliar dolar AS. Kami bertekad tahun 2015 nanti sudah mencapai angka 5 miliar dolar AS dan bahkan saya mengusulkan pada tahun 2018 bisa ditingkatkan lagi dua kalinya menjadi 10 miliar dolar AS," kata Presiden.

Presiden Yudhoyono menambahkan,"kita ingin lebih melaksanakan direct trade, perdagangan langsung antara Indonesia dan Vietnam. Investasi kami juga sepakat untuk melakukan investasi timbal balik baik dari Vietnam maupun Indonesia."

Dalam rangka meningkatkan hubungan ekonomi dan memanfaatkan peluang di Vietnam, Presiden Yudhoyono mengatakan bahwa banyak perusahaan Indonesia yang akan berinvestasi di Vietnam.

"Misalnya dalam pembangunan infrastruktur, proyek energi maupun batubara. Kami juga bersepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pangan dan pertanian, antara lain beras," tegasnya.

Sementara di bidang energi, kedua negara juga sepakat saling berperan. Perusahaan Indonesia, kata Presiden, berkeinginan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Vietnam.

"Di bidang kepariwisataan, kami sepakat untuk meningkatkannya lagi, banyak peluang yang bisa dikerjasamakan oleh kedua negara. Di bidang maritim, bukan hanya sama-sama menjaga stabilitas kelautan dan keamanan wilayah lautan, tapi juga kerjasama bidang perikanan yang akan membawa manfaat bersama, sekaligus kita memiliki kerangka kerjasama yang saling menguntungkan," tegas Presiden.

Pada Kamis sore pukul 16.00 WIB, Presiden Yudhoyono didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono menerima kunjungan kehormatan Presiden Vietnam Truong Tan Sang dan Ibu Negara Mai Tinh Hanh di Istana Merdeka.

Kedua kepala pemerintahan kemudian melakukan pembicaraan empat mata dan juga pertemuan bilateral didampingi delegasi kedua negara.

Pada Kamis malam, Presiden Yudhoyono melangsungkan jamuan makan malam kenegaraan untuk menghormati kunjungan Presiden Vietnam.
(P008*M041)

Pewarta: Panca Hari Prabowo dan M Arif Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013