Dengan kehadiran jagung ini, kami mewakili para peternak layer se-Nusantara menghaturkan terima kasih kepada pemerintah, Badan Pangan Nasional, dan seluruh jajarannya, atas keberhasilan usaha mengatasi dan menstabilkan ketersediaan jagung bagi petern
Jakarta (ANTARA) - Ketua Presidium Pinsar Petelur Nasional (PPN) Yudianto Yosgiarso menyambut baik upaya pemerintah melakukan importasi jagung untuk mengatasi kelangkaan pakan ternak yang dikeluhkan para petani.

"Dengan kehadiran jagung ini, kami mewakili para peternak layer se-Nusantara menghaturkan terima kasih kepada pemerintah, Badan Pangan Nasional, dan seluruh jajarannya, atas keberhasilan usaha mengatasi dan menstabilkan ketersediaan jagung bagi peternak layer saat ini,” kata Ketua PPN Yudianto dalam keterangan resmi Bapanas di Jakarta, Rabu.

Melalui kedatangan 20 ribu ton jagung pakan impor tersebut, Yudinanto menyebut peternak layer dapat kembali menjalankan usahanya dengan lancar guna mendukung ketahanan pangan nasional serta menjaga stabilisasi pasokan dan harga telur.

Baca juga: Sebanyak 20 ribu ton jagung pakan tiba di pelabuhan Surabaya

Para peternak sepakat untuk menyalurkan jagung impor tahap awal tersebut kepada peternak skala UMKM mikro di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang benar-benar membutuhkan pasokan jagung.

"Baru kedatangan jagung yang selanjutnya kami sepakat untuk menyalurkan kepada seluruh peternak layer di Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan. Upaya pengadaan jagung impor saat ini sangat membantu kesulitan peternak dalam mencari atau membeli jagung,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Koperasi Peternak Unggas Sejahtera Blitar, Karman yang hadir langsung menyaksikan bongkar muat jagung di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur.

Ia mengapresiasi langkah pemerintah dalam upaya memenuhi kebutuhan pakan jagung ini mengingat pakan merupakan komponen paling signifikan dalam perhitungan biaya pokok produksi dan memengaruhi harga di tingkat hilir.

"Kedatangan jagung ini sangat kami harapkan karena memang sejak lama kami inginkan jagung ini, dengan harga 5 ribu per kg. Sebab jagung pakan berkontribusi 50 hingga 55 persen pada komponen biaya produksi. Maka kalau jagung mahal kami teriak duluan,” ucap Karman.

Baca juga: Perum Bulog segera distribusikan jagung pakan untuk stabilkan harga

Sebanyak 20.000 ton jagung akhirnya tiba di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Rabu. Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan jagung pakan ini merupakan bagian dari 171.000 ton yang secara bertahap masuk untuk memenuhi kebutuhan pakan peternak mandiri di wilayah sentra produksi ayam dan telur.

“Seperti yang kami sampaikan pekan lalu pada saat Rapat dengan Komisi IV DPR RI, bahwa hari ini masuknya jagung sebanyak 20 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan pakan bagi para peternak rakyat kita terutama peternak broiler dan layer.

Jagung pakan tersebut akan segera didistribusikan kepada para peternak mandiri kecil sesuai verifikasi data yang diterima dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023