Kalau menguntungkan ya lanjut
Jakarta (ANTARA News) - Delapan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berminat melakukan kerja sama bisnis dengan perusahaan-perusahaan di Vietnam.

"Ada banyak, sekitar delapan BUMN yang berminat," kata Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan, di Jakarta, Jumat.

Menurut Dahlan, kedelapan BUMN tersebut meliputi PT Bukit Asam, PT Pupuk Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia, PT Dirgantara Indonesia, PT Semen Indonesia, PT Kimia Farma, Perum Bulog dan PT Pertamina.

PT Bukit Asam, kata dia, berniat memasok batu bara untuk pembangkit listrik di Vietnam, yang masih kekurangan pasokan listrik dan tarif listriknya terus naik dalam dua tahun terakhir.

PT Kimia Farma akan bekerja sama dengan perusahaan farmasi Vietnam dan PT Telkom ingin menjalin kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi negara itu untuk menangani proyek berskala internasional.

"Telkom lebih ke kerja sama internasional, jangan sampai kalau ada tender internasional, Telkom Indonesia dan Vietnam jangan bersaing tapi bersinergi," katanya.

Sementara kerja sama Bulog dengan Vietnam, lanjut dia, akan memudahkan Indonesia mendapatkan pasokan bahan pangan ketika produksi dalam negeri tidak cukup.

Dahlan mengatakan, tahun ini Kementerian Negara BUMN merencanakan kunjungan ke Vietnam untuk menjajaki kerja sama bisnis dengan negara itu.

"Pertama harus menguntungkan, setelah MoU ada kunjungan ke sana, due diligence. Kalau menguntungkan ya lanjut," kata Dahlan.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013