Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis berpotensi terkoreksi terbatas mengikuti bursa saham kawasan Asia.

IHSG dibuka melemah 1,56 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.956,65. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,25 poin atau 0,03 persen ke posisi 919,86.

“Setelah tiga hari berturut-turut IHSG rally, hari ini ada potensi IHSG koreksi terbatas. Level support IHSG berada di 6.880-6.930 dan level resist IHSG berada di 7.000-7.050,” ujar Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta, Kamis.

Dari mancanegara, Producer Price Inflation (PPI) Amerika Serikat (AS) turun 0,5 persen month to month (mtm) periode Oktober 2023, yang merupakan penurunan terbesar sejak April 2020, atau lebih rendah dari perkiraan.

Jepang melaporkan kontraksi pertumbuhan ekonomi sebesar minus 2,1 persen year on year (yoy) pada kuartal III-2023, atau lebih rendah dibandingkan ekspektasi.

Kemudian, China melaporkan retail sales sebesar 7,6 persen (yoy), dan industrial production 4,6 persen (yoy) pada Oktober 2023, yang keduanya di atas ekspektasi.

Dari dalam negeri, Indonesia membukukan surplus neraca perdagangan (balance of trade) sebesar 3,48 miliar dolar AS periode Oktober 2023, atau di atas perkiraan.

Sementara itu, bursa saham AS, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,47 persen, begitu juga S&P 500 naik sebesar 0,16 persen, sementara indeks Nasdaq juga menguat 0,07 persen.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 211,30 poin atau 0,63 persen ke 33.308,39, indeks Hang Seng melemah 246,27 poin atau 1,36 persen ke 17.832,72, indeks Shanghai melemah 12,34 poin atau 0,40 persen ke 3.060,49, dan indeks Straits Times melemah 24,36 poin atau 0,78 persen ke 3.107,76.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023