Lobster ini menjadi potensi besar yang akan dikembangkan Sumbar pada 2024
Padang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat mulai membudidayakan dua jenis lobster pada 2024 yakni lobster mutiara (pamulirus ornatus), dan lobster pasir (panurilus homarus) untuk penguatan sektor perikanan di daerah itu.

"Lobster ini menjadi potensi besar yang akan dikembangkan Sumbar pada 2024," kata Kepala DKP Provinsi Sumbar Reti Wafda di Padang, Kamis.

Ia mengatakan untuk membudidayakan dua jenis lobster tersebut, DKP Provinsi Sumbar telah menetapkan Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Kepulauan Mentawai sebagai lokasi pengembangbiakan.

Reti menjelaskan fokus pengembangan lobster laut tersebut mengingat potensi benih bening lobster (BBL) di Sumbar yang tergolong besar. Bahkan, BBL yang diimpor Vietnam berasal dari Indonesia.

Nantinya lobster berukuran 400 gram akan dijual kepada masyarakat. Jika memungkinkan, Pemprov Sumbar tidak menutup kemungkinan untuk mengeskpor lobster tersebut ke berbagai negara apabila menemukan pasar yang cocok.

"Budi daya lobster ini sangat potensial bahkan jauh lebih besar jika dibandingkan ikan kerapu yang selama ini sudah diekspor," ujarnya.

Ia menambahkan DKP Sumbar telah menyiapkan kelompok penangkapan maupun kelompok pembudi daya untuk pengembangan lobster pada 2024. Termasuk memberikan pelatihan dan kerja sama dengan IPB University serta berbagai instansi lainnya.

Baca juga: KKP fasilitasi investor untuk budi daya lobster di Indonesia

Baca juga: Keberhasilan teknologi budi daya lobster perlu segera disosialisasikan

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023