Tokoh lintas agama se-Jakarta Timur komitmen wujudkan pemilu damai
Kamis, 16 November 2023 15:59 WIB
Tokoh lintas agama se-Jakarta Timur melakukan deklarasi Pemilu 2024 damai di Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Timur (PPKD) Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Kamis (16/11/2023). ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Timur
Jakarta (ANTARA) -
Tokoh lintas agama se-Jakarta Timur berkomitmen untuk mewujudkan Pemilu 2024 berlangsung aman dan damai.
Hal itu terungkap ketika para tokoh lintas agama melakukan deklarasi Pemilu damai yang dihadiri oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar dan Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Leonardus Simarmata di Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Timur (PPKD) Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Kamis.
"Deklarasi lintas agama ini menjadi bagian pemersatu bangsa bagi warga Jakarta Timur. Kita bersama dalam keberagaman untuk menyukseskan Pemilu 2024. Kita buktikan pemilu damai aman dan kondusif," kata Anwar.
Dia mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Timur dan diikuti Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Timur sebagai momentum peringatan Hari Toleransi se-dunia tahun 2023.
Sebagai rangkaian, kegiatan juga dilakukan penandatanganan prasasti Kelurahan Sadar Kerukunan.
"Di momentum ini juga dengan semangat, kita kembali meneguhkan sikap kita, dukungan kita, komitmen kita terhadap Pancasila," ujarnya.
Baca juga: Jakarta Timur jadi yang pertama terima logistik Pemilu 2024 di DKI
Baca juga: Pemkot Jaktim ajak masyarakat sukseskan Pemilu 2024 Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar saat memberikan sambutan pada acara Dialog dan Silaturahmi Tokoh Lintas Agama se-Jakarta Timur dalam memperingati Hari Toleransi 2023 di Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Timur (PPKD) Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Kamis (16/11/2023). Para tokoh lintas agama melakukan deklarasi Pemilu 2024 damai. ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Timur
Anwar mengajak netralitas para tokoh agama dalam pembinaan umat. Pemilu 2024 harus dijadikan pesta demokrasi yang menyenangkan.
"Jangan adanya kepentingan dalam keagamaan. Jadikanlah rumah ibadah sebagai rumah dalam kesejukan," ucapnya.
Wakil Ketua FKUB Jakarta Timur, Zainuri menambahkan, pihaknya berinisiatif menciptakan kerukunan dan kedamaian menjelang Pemilu 2024 dengan mengajak komitmen bersama lintas agama sehingga diharapkan acara ini bisa menjadi teladan dan syiar bagi masyarakat lain.
