Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memaparkan "SWIFT" yang merupakan akronim dari Shared vision, Win-win, Initiative, Fast Result and Trust sebagai langkah yang harus dilakukan untuk membangun inovasi nasional.

"Shared vision antara Perguruan Tinggi dan industri. Jadi harus mempunyai mimpi, visi, dan harapan bersama untuk melihat industri di Indonesia menjadi maju dan berkembang," kata Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Prof Nizam dalam konferensi pers pada acara Merdeka Innovation Summit 2023 di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Gelaran MIS 2023 dorong kolaborasi inovasi untuk masa depan Indonesia

Nizam melanjutkan, visi bersama yang dibangun antara Perguruan Tinggi dan industri dapat menjadi kolaborasi yang lestari, bila kedua belah pihak berada dalam situasi sama-sama untung atau win-win.

Untuk menciptakan situasi sama-sama untung, dia menyebutkan inisiatif harus dimulai dari kedua belah pihak tanpa harus saling menunggu. Menurut dia, inisiatif yang ditunjukkan bisa dimulai dengan pendanaan penelitian dan pengembangan (R&D) untuk dilakukan di sejumlah Perguruan Tinggi di Indonesia, agar inovasi yang dihasilkan dapat dikembalikan untuk memajukan industri nasional.

"Dan prosesnya harus fast result, harus segera bisa dibuktikan. Meskipun sedikit demi sedikit, tapi hasilnya jelas, ada kemajuan. Jadi proposal yang diajukan benar-benar konkret," ujarnya.

Baca juga: Kompolnas sarankan Polri buat inovasi layanan publik sederhana efektif

Melengkapi hal tersebut, Nizam melanjutkan dengan poin kepercayaan atau trust antara kedua belah pihak menjadi hal yang penting untuk diperhatikan demi keberlangsungan kerja sama dan kolaborasi yang produktif.

Untuk itu, dalam menghadapi tantangan global yang mengharuskan setiap negara melakukan kegiatan industri yang berkelanjutan, Kemendikbudristek menyediakan sejumlah program untuk membantu pemangku kepentingan terkait dalam membangun inovasi nasional.

Baca juga: Unand kirim perwakilan ke Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional

Beberapa di antaranya adalah program Kampus Merdeka, yang memungkinkan mahasiswa dapat melakukan magang profesi di berbagai tempat baik di dalam dan luar negeri, serta gelaran Merdeka Innovation Summit 2023 untuk dapat mengakomodir kolaborasi antara Perguruan Tinggi, Pemerintah, serta mitra yang terdiri atas industri dan inventor kelas internasional, untuk dapat mengakselerasi upaya inovasi nasional.

"Itu jadi fokus kita, sehingga inovasi betul dapat menciptakan ekonomi baru. Tidak sekedar mengulangi keselahan dalam mengeksploitasi sumber daya alam yang tidak berkelanjutan," tutur Nizam.

Baca juga: Tim Universitas Primakara Bali juara I nasional lomba startup inovasi

Untuk diketahui, Merdeka Innovation Summit 2023 yang diadakan pada 16-17 November 2023 di Hotel Bidakara, Jakarta itu turut menghadirkan sejumlah pemangku kebijakan, akademisi, perwakilan industri, serta inovator dari berbagai latar belakang. Acara ini gratis dan terbuka untuk publik. Untuk informasi lebih lanjut dan rincian pendaftaran, dapat diakses melalui tautan https://merdekainnovationsummit.id/.

Baca juga: Kolaborasi universitas dan industri pacu inovasi teknologi nasional
Baca juga: Produsen air minum gandeng BRIN hitung dampak konservasi air

Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023