Putian, China (ANTARA/PRNewswire)- Alat berat crawler crane XGC28000 buatan XCMG Machinery (SHE:000425), baru saja menyelesaikan instalasi turbin angin di proyek akuakultur dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) lepas pantai yang pertama di dunia ("Proyek") di Pulau Nanri, Putian, Provinsi Fujian. Proyek ini menjadi pencapaian baru XCMG dalam meningkatkan integrasi dan inovasi industri energi alternatif.

"XCMG berkomitmen membangun masa depan yang lebih lestari demi generasi masa depan. Kami ingin berkolaborasi dengan berbagai mitra di seluruh industri, serta bekerja sama meningkatkan praktik dan aplikasi inovatif di segmen energi alternatif," ujar Yang Dongsheng, CEO, XCMG.

Proyek ini menggunakan anjungan tiga kolom tipe setengah terapung (semi-submersible). Di anjungan tersebut, turbin angin lepas pantai 4 MV, serta panel fotovoltaik yang fleksibel dan ringan terpasang. Area akuakultur berbentuk heksagon di tengah anjungan akan membudidayakan ikan dan makanan laut sekaligus menghasilkan energi bersih. Listrik yang dihasilkan Proyek ini per tahun akan mencapai 16 juta kilowatt-jam setelah selesai dibangun. Angka tersebut setara dengan konsumsi listrik lebih dari 6.000 rumah tangga pada umumnya per tahun.

Anjungan ini terdiri atas turbin angin terapung dan rangka akuakultur. Alat berat XGC28000 XCMG digunakan untuk memasang turbin angin 4 MV. Sementara, kapal yang menjadi lokasi pemasangan turbin angin tergolong sangat lebar sehingga membutuhkan alat pengerekan yang dioperasikan di dermaga. Hal ini menjadi tantangan bagi crawler crane tersebut, sebab alat berat tersebut harus melakukan pengerekan yang sangat tinggi, serta beroperasi dengan radius yang sangat besar.

XGC28000 memiliki kapasitas pengerekan maksimum sebesar 2.000 ton. Alat berat ini juga memiliki main boom 126 meter dengan tower tube 226 ton dan 102 ton. XGC28000 lalu dirakit dengan engine room 193 ton dengan radius operasional 42 meter sebelum mengerek tiga bilah turbin ke dermaga dengan wheel hub yang akurat.

"Sistem super lifting counterweight luffing pada crawler crane 2.000 ton buatan XCMG sangat berguna dalam proyek ini; pengangkutan komponen berlangsung mudah sehingga kami mampu menghemat banyak waktu dan biaya," ujar seorang manajer proyek Dalian Xinxiang, perusahaan konstruksi yang menggarap proyek tersebut.

Sebelumnya, XGC28000 telah mencatat berbagai rekor di sektor konstruksi. Pada 2020, alat berat ini berhasil memasang reflektor utama dari antena berkinerja tinggi setinggi 70 meter, proyek yang digarap National Astronomical Observatory dalam naungan Chinese Academy of Sciences. Sebagai antena penting yang menerima data misi eksplorasi Mars yang dijalankan Tiongkok, fasilitas ini akan menjadi antena kaliber tunggal fully movable terbesar di Asia setelah selesai dibangun.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023