Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) Economic Leaders' Meeting 2023 segera berlangsung di San Francisco. Pertemuan kepala negara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) pun sangat dinantikan publik.

Para pejabat terkemuka dari organisasi internasional dan AS sepakat bahwa hubungan Tiongkok-AS yang berjalan baik sangat penting pada masa kini. Maka, pembahasan bilateral antara kedua negara tersebut turut menghadirkan optimisme dan peluang bagi dunia.

Pertemuan Xi-Biden diharapkan dapat menghadirkan "optimisme besar"

Rebecca Fatima Sta Maria, Executive Director, APEC Secretariat, berkata, "Kehadiran dua perekonomian terbesar dalam ajang ini, khususnya untuk menjalin dialog yang sangat penting, perbincangan krusial, membuka pintu peluang bagi dunia."

"Pertemuan tersebut menghadirkan optimisme besar menjelang penutupan tahun ini, dan awal dari tahun depan," ujarnya.

Menurutnya, berbagai negara harus menjajaki manfaat yang lebih holistis guna mendorong pertumbuhan global dari perspektif yang lebih luas.

Dalam wawancara eksklusif dengan CGTN, mantan Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo berkata, dirinya berharap AS dan Tiongkok dapat melangkah ke depan setelah pertemuan ini. Kondisi yang lebih positif antara kedua negara adidaya tersebut "sangat fundamental agar dunia merasa lebih aman, dan kita berada di jalur yang tepat."

Dia menganjurkan kedua negara untuk berdiskusi secara terbuka dan mendengarkan hal-hal yang kurang berkenan.

Gita Gopinath, Deputy Managing Director IMF yang pertama, kepada CGTN, berkata, Tiongkok dan AS bersama ekonomi dunia harus membina hubungan baik dan positif. "Kedua negara harus menemukan cara untuk bekerja sama," katanya.

Di sisi lain, mantan Menteri Energi AS Steven Chu, dalam sebuah wawancara dengan CGTN, menilai, "praktik isolasi" (decoupling) antara AS dan Tiongkok merupakan "gagasan buruk", dan jika kedua pihak menempuh jalur ini, segala perkembangan akan sirna.

Mencatat peran Tiongkok sebagai pemain penting dan perekonomian terbesar kedua di dunia, Chu berkata, AS, Tiongkok, dan Eropa harus bekerja sama mencapai emisi nol karbon.

Titik awal yang baru untuk pertukaran antarwarga

Philadelphia Orchestra hadir kembali di Tiongkok setelah kunjungan bersejarah 50 tahun lalu, tepatnya pada 1973, sebagai orkestra Amerika pertama yang mengunjungi Tiongkok.

Pada 9-18 November, Philadelphia Orchestra menggelar konser dan residensi di Beijing, Tianjin, Suzhou, serta Shanghai.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CGTN, Tristan Rais-Sherman, Asisten Konduktor, Philadelphia Orchestra, berkata, "Kami sangat gembira merayakan penampilan dan momen bersejarah ini."

Dia juga berharap, kunjungan ini akan menjadi awal yang baik, dan orkestra Amerika lain akan terus menggelar penampilan bagi audiens Tiongkok.

Setelah konser Philadelphia Orchestra di Beijing, Duta Besar AS untuk Tiongkok Nicholas Burns, kepada CGTN, menyampaikan, musik menyatukan kedua negara. "Pada 1973, Philadelphia Orchestra berkunjung ke Tiongkok dan menyatukan kedua negara; kini, kami hadir kembali untuk kedua kalinya, dan kedua negara saling terhubung, begitu pula dengan para pemimpin, pemerintah, dan rakyat kami."

Arus penerbangan langsung antara Tiongkok dan AS juga meningkat kembali sejak 9 November sehingga pertukaran antarwarga semakin gencar antara kedua negara.

San Francisco, tuan rumah pertemuan APEC mendatang, siap menarik perhatian dunia lewat hubungan budaya dan ekonomi yang erat dengan kawasan Asia Pasifik. Hal ini terlihat dari Chinatown yang bersejarah, serta sepertiga warga San Francisco yang memiliki keturunan Asia atau Kepulauan Pasifik.

Menjuluki kota tersebut sebagai pintu gerbang Asia Pasifik, London Breed, Wali Kota San Francisco Ke-45, berkata, San Francisco ingin membangun jembatan dan persahabatan yang baik. Menurut Breed, dia menyambut arus kunjungan wisatawan Tiongkok.

Setelah lampion menghiasi Chinatown di San Francisco sepanjang tahun, Breed berkata, kota ini memastikan, lampion ini "bersinar lebih terang di APEC."

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023