Kami akui kenaikan BBM sangat berdampak pada bertambahnya biaya produksi pengolaan air minum. Namun hingga Desember nanti kami belum berani membebani masyarakat dengan kenaikan tarif,"
Bekasi (ANTARA News) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi Bekasi, Jawa Barat, memastikan tidak akan ada penyesuaian tarif meski proses produksi terpengaruh kenaikan harga bahan bakar minyak.

"Tidak akan ada kenaikan tarif yang dibebankan kepada masyarakat meski BBM naik," ujar Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim, di Bekasi, Sabtu.

Menurut dia, kepastian untuk tidak menaikkan tarif tersebut akan berlaku hingga Desember 2013.

"Kami akui kenaikan BBM sangat berdampak pada bertambahnya biaya produksi pengolaan air minum. Namun hingga Desember nanti kami belum berani membebani masyarakat dengan kenaikan tarif," katanya.

Disebutkan bahwa hingga saat ini tarif air bersih untuk kelas rumah tangga masih sekitar Rp2.700 per milimeter kubik.

"Ini sudah menjadi keputusan bersama dari jajaran PDAM Tirta Bhagasasi," kata Usep Rahman.

Dengan tidak adanya kenaikan tarif dasar air, kata dia, diharapkan akan terjadi penambahan pelanggan sebagai upaya pengembangan cakupan layanan perusahan.

"Ini bisa menjadi peluang bagi masyarakat untuk menjadi pelanggan baru dan kami juga dapat berekspansi," ujarnya.

Menurut Usep Rahman, penguatan modal masih diperlukan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. "Keterbatasan modal masih menjadi ganjalan kami," katanya.

(KR-AFR/T007)

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013