Jakarta (ANTARA) -
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas mengajak masyarakat turut mencintai lingkungan sesuai ajaran Al Quran dalam Global Forum for Climate Movement yang diselenggarakan di DI Yogyakarta pada Kamis (16/11).
 
"Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa, telah mengingatkan kita dalam mencari rezeki agar jangan berbuat kerusakan di muka bumi ini, karena Tuhan tidak suka kepada orang-orang yang berbuat binasa. Jadi dari firman ini dapat disimpulkan agar kita bisa senantiasa menyelamatkan bumi dan lingkungan hidup," kata Anwar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
 
Ia menekankan bahwa seluruh umat manusia mesti bisa memberi kesadaran kepada sesama, karena Tuhan selalu mengaitkan semua kegiatan yang kita lakukan demi terciptanya keselamatan hidup, tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat.
 
"Oleh karena itu, sebagai konsekuensi logis dari semua kegiatan duniawi yang kita lakukan, utamanya yang menyangkut usaha dalam mencari keuntungan, mesti diiringi dengan sikap berbuat baik kepada sesama, menjaga bumi dan lingkungan hidup, serta mengaitkan semua tindakan kita dengan nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh agama Islam," tuturnya.  
 
Ia menegaskan, tanpa mengaitkan segala tingkah laku kita, utamanya dalam hal mencari nafkah sesuai dengan perspektif Islam, maka apa yang kita cita-citakan untuk bumi dan lingkungan yang lebih baik tidak akan bisa tercapai, bahkan dapat menimbulkan bencana dan malapetaka.
 
"Memang masalah pemanasan global dan perubahan iklim ini tengah menjadi pembicaraan, tidak hanya dalam skala lokal dan nasional, tetapi juga dalam skala global, karena dampak yang akan ditimbulkan sangat besar terhadap masa depan bumi dan kemanusiaan," ujar dia.
 
Adapun Uni Emirat Arab juga telah menyelenggarakan pertemuan akbar tokoh lintas agama dari 30 negara di Abu Dhabi pada 6-7 November 2023 yang membahas tentang pemanasan global dan perubahan iklim. Forum global gerakan iklim yang diselenggarakan PP Muhammadiyah ini merupakan respons Indonesia dari pertemuan akbar tersebut.
 
"Sejak periode 1800-an, ternyata faktor aktivitas manusia telah menjadi pendorong utama bagi terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim, terutama disebabkan oleh pembakaran bahan fosil seperti batu bara, minyak, dan gas yang menghasilkan gas emisi dan menyebabkan panas," katanya.
 
Selain itu, sambung dia, ketamakan dari para pengusaha yang lebih mementingkan keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa mempedulikan dampak sosial dan lingkungan, menimbulkan bencana seperti yang tertera dalam Al Quran.
 
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Ar Rum ayat 41: "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, sehingga kalian kata Allah akan merasakan akibat dari perbuatan mereka. Untuk menghindari hal tersebut, Tuhan telah meminta manusia untuk kembali ke jalan yang benar."
 
Maka untuk mengatasi hal tersebut, dirinya menjelaskan ada salah satu ayat yang perlu dipedomani, yakni dalam Surah Al Qashash ayat 77.
 
"Dalam Surah tersebut kita diutus untuk berusaha meraih kesuksesan di hari akhir dengan menggunakan segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya kepada kita, tetapi di samping itu, kita juga diminta untuk tidak mengabaikan kehidupan dunia," ucap Anwar.
 
Dalam Surah tersebut, kata dia, Tuhan juga berpesan agar seluruh umat manusia bisa berbagi dan berbuat baik atau ihsan kepada sesama, termasuk lingkungan.

Baca juga: Muhammadiyah ajak masyarakat jadi bagian atasi perubahan iklim

Baca juga: Ketua PP Muhammadiyah minta pasar dijaga dari praktik ketidakadilan

Baca juga: Anwar Abbas soal tanggapan Hamas menyerang Israel: Itu tidak adil

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023