Risalah pertemuan The Fed bulan Oktober akan dirilis minggu depan dan juga akan memberikan lebih banyak petunjuk mengenai prospek bank sentral
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah menguat 62 poin atau 0,40 persen di level Rp15.493 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp15.555 pada penutupan perdagangan hari ini.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat turut menguat ke posisi Rp15.504 dari sebelumnya Rp15.595 per dolar AS.

"Setelah (rilis data) inflasi AS bulan Oktober 2023 yang lebih rendah dari perkiraan, data pada hari Kamis (16/11/2023) menunjukkan bahwa klaim pengangguran AS mingguan tumbuh lebih dari perkiraan selama empat minggu berturut-turut," ucap Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Seperti diketahui, rupiah sempat menguat tajam pada Rabu (15/11/2023) hingga 195 poin karena data inflasi AS month over month (MoM) hanya 0 persen dengan dugaan sebelumnya 0,1 persen dan year on year (YoY) 3,2 persen dari ekspektasi 3,3 persen. Kemudian, data klaim pengangguran AS meningkat 13 ribu menjadi 231 ribu dari perkiraan 220 ribu.

"Data tersebut memicu meningkatnya spekulasi bahwa The Fed telah selesai menaikkan suku bunga, dan kemungkinan akan mulai memangkas suku bunga pada pertengahan tahun 2024. Risalah pertemuan The Fed bulan Oktober akan dirilis minggu depan dan juga akan memberikan lebih banyak petunjuk mengenai prospek bank sentral," ujar Ibrahim.

Melihat sentimen domestik, belum ada terbaru selain neraca perdagangan Indonesia yang kembali surplus ke-42 kali beruntun. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan barang Indonesia pada Oktober 2023 mengalami surplus 3,48 miliar dolar AS atau berada dalam kondisi surplus selama 42 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Surplus perdagangan Oktober 2023 tercatat naik 0,07 miliar dolar AS dibandingkan capaian pada September 2023 (month to month/mtm), namun turun 2,12 miliar dolar AS dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun 2022 (year on year/yoy).

Baca juga: Penguatan Rupiah akibat data pengangguran Amerika naik
Baca juga: Emas naik didorong pelemahan dolar dan jatuhnya imbal hasil obligasi
Baca juga: Dolar nyaris datar seiring naiknya klaim tunjangan pengangguran AS


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023