Jadi mereka akan membangun sebuah rumah sakit dengan pendekatan ekonomi hijau....
Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama investor asal Malaysia menjalin kerja sama dalam membangun rumah sakit berstandar internasional di provinsi berjuluk Bumi Rafflesia ini.

"Di kawasan Kabupaten Bengkulu Tengah, sebuah rumah sakit yang berstandar sebagaimana sering masyarakat Bengkulu berobat di Malaysia, kan banyak sekali orang Bengkulu ini kan berobat di Penang, Malaysia, dan jadi mereka akan membangun rumah sakitnya kira-kira seperti itu," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, di Bengkulu, Jumat.

Investor yang akan membangun rumah sakit tersebut juga telah menandatangani perjanjian kerja sama (letter of intent) pada Jumat ini, dalam kegiatan Bencoolen Regional Investment and Economic Forum (BRIEF) 2023.

"Jadi mereka akan membangun sebuah rumah sakit dengan pendekatan ekonomi hijau, mereka mengharapkan itu menjadi sebuah rumah sakit untuk rehab tapi dengan pendekatan-pendekatan alami lingkungan yang indah," kata dia lagi.

Untuk anggaran pembangunan, menurut Rohidin, sesuai dengan perjanjian kerja sama investor akan menanam modal senilai Rp100 miliar.

Keberadaan rumah sakit bertaraf internasional tersebut kedepannya tentu bisa menjadi pilihan utama penduduk di Pulau Sumatera, begitu juga Jawa untuk mendapatkan pengobatan intensif seperti layanan rumah sakit-rumah sakit yang ada di Malaysia selama ini menjadi pilihan rujukan berobat masyarakat.

Keberadaan rumah sakit bertaraf internasional itu, nantinya tentu juga akan menstimulasi perkembangan daerah di sektor lainnya, sehingga ekonomi Bengkulu terdorong ke level yang lebih tinggi.

Tingkat kunjungan ke Bengkulu juga akan meningkat, sehingga UMKM, perhotelan, kuliner, jasa transportasi, hingga wisata ikut tumbuh positif, katanya lagi.

Baca juga: Bengkulu butuh rumah sakit tanggap bencana
Baca juga: RSU M. Yunus Perlu Rp15 Miliar untuk Alat Kesehatan

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023