Banyuwangi (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meninjau pelaksanaan Kampung Pintar (Smart Kampung) dan juga sekaligus meresmikan pemancar digital Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat.

"Dengan diresmikannya pemancar digital ini, LPP TVRI semakin memperluas jangkauannya. Hingga saat ini, LPP TVRI memiliki 158 stasiun transmisi atau 37 persen dari total stasiun transmisi digital di seluruh Indonesia. Dengan jumlah tersebut, LPP TVRI telah menjangkau 70,18 persen populasi nasional," kata Budi saat meresmikan pemancar digital LPP TVRI Alasmalang, Banyuwangi, dalam keterangannya, Sabtu.

Pembangunan Stasiun Transmisi Digital Alasmalang Banyuwangi itu, kata dia, merupakan salah satu bentuk nyata upaya TVRI untuk pemerataan akses siaran.

Menteri Budi juga mengharapkan masyarakat Banyuwangi memiliki akses lebih baik, terhadap siaran informasi yang positif dan berkualitas.

Baca juga: Pemancar baru TVRI dapat optimalkan siaran TV digital di Banyuwangi

Baca juga: Menkominfo ajak lembaga penyiaran TV sukseskan Pemilu Damai 2024


"Sebelumnya, di wilayah Banyuwangi tidak terdapat pemancar digital TVRI, wilayah layanan terdekat ada di Bali dan di Gunung Gending. Stasiun Transmisi Alasmalang akan melayani siaran televisi digital Wilayah Layanan Jawa Timur 6, yang meliputi Banyuwangi dan sekitarnya," katanya.

Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Budi juga membagikan sejumlah set top bpx (STB) kepada masyarakat sekitar agar bisa menikmati siaran digital yang memiliki kualitas gambar dan suara yang jauh lebih baik.

Dalam kesempatan itu, Menteri Budi juga memberi perhatian khusus pada area blank spot di Banyuwangi untuk mendukung transformasi digital di Banyuwangi.

"Nanti Pak Wayan (Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo) akan memfasilitasi, dan tim nasional Kominfo silakan berkomunikasi lebih lanjut dengan Pak Dirjen," kata Menteri Budi.

Sementara itu, Bupati Ipuk menyambut baik program tersebut, di antaranya sendiri terdapat masyarakat yang tinggal di kawasan hutan dan perkebunan, sehingga belum mendapat akses jaringan telekomunikasi.

"Di Banyuwangi ada beberapa daerah blank spot seperti masyarakat yang tinggal di kawasan hutan dan perkebunan. Kami berterima kasih kepada Pak Menteri yang sekiranya akan memfasilitasi BTS, sehingga akses telekomunikasi bisa mencakup semua daerah di Banyuwangi. Ini penting karena erat kaitannya dengan penyebaran informasi," ujarnya.*

Baca juga: Tiga upaya strategis Kemenkominfo siapkan ekosistem digital inklusif

Baca juga: Kejagung sebut Achsanul Qosasi terima suap untuk hasil audit BPK

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023