Ini adalah tonggak kesinambungan dalam mengoptimalkan peran industri hulu migas mendukung pertumbuhan ekonomi nasional
Jakarta (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebutkan gelaran Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 menjadi pilar keberlanjutan industri hulu migas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Melalui Forum Kapnas yang diinisiasi sejak 2021, SKK Migas juga berkomitmen dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Forum ini bukan sekadar pertemuan rutin. Ini adalah tonggak kesinambungan dalam mengoptimalkan peran industri hulu migas mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," ucap Vice President SKK Migas yang juga Ketua Panitia Forum Kapnas Erwin Suryadi melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan Forum Kapnas telah membuka ruang bagi pemerintah, pelaku industri, perusahaan, UMKM dan asosiasi bisnis untuk berpartisipasi dalam mendiskusikan penguatan kapasitas pelaku industri hulu migas, perusahaan dalam negeri, pabrikan lokal, termasuk UMKM.

Adapun, Forum Kapnas III 2023 akan diselenggarakan pada 23-24 November di Jakarta.

Erwin menekankan bahwa keberlanjutan forum itu sejalan dengan rencana strategis Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0, yang mencakup tiga target besar pada 2030, yakni produksi minyak 1 juta barel serta gas bumi sebanyak 12 miliar standar kaki kubik per hari, meningkatkan multiplier effect industri hulu migas terhadap sektor lain serta terjaganya kelestarian atau keberlanjutan lingkungan.

Forum Kapnas juga akan menjadi ruang pertukaran ide dan inovasi guna menjawab berbagai isu mendesak seperti lingkungan, teknologi baru, dan kebijakan perundang-undangan yang berdampak pada industri hulu migas.

Baca juga: SKK Migas fasilitasi pabrikan lokal pasok industri hulu migas

Baca juga: SKK Migas harap Forum Kapnas III Pamalu tingkatkan industri hulu migas


"Kami berharap forum ini dapat terus meningkatkan pemahaman dan keterlibatan masyarakat akan pentingnya industri hulu migas bagi pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.

Selain itu, pada puncak Forum Kapnas III 2023, perbankan akan ikut ambil bagian dalam mendukung upaya pengembangan kapasitas nasional. Dukungan tersebut akan menambah daya dorong bagi perputaran perekonomian, baik di tingkat nasional maupun daerah.

"Kehadiran bank negara (Himbara) yang terdiri dari Bank Mandiri, BRI, BNI, BSI dan BTN serta konsorsium asuransi akan meramaikan dan melengkapi gelaran Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 di Jakarta.

Institusi keuangan itu nantinya melengkapi proses rantai suplai dalam membangun dan memperkuat kapasitas nasional di hulu migas," kata Erwin.

Menurut laporan Penelitian Dampak Kegiatan Usaha Hulu Migas SKK Migas tahun 2023, industri hulu migas terus menunjukkan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Hingga akhir Agustus 2023, sektor itu telah berkontribusi sebesar 7 persen terhadap APBN dan proyeksinya menunjukkan peningkatan yang lebih tinggi hingga akhir tahun 2023.

Data menunjukkan bahwa dalam tiga tahun terakhir kontribusi industri hulu migas terhadap APBN menunjukkan tren positif. Pada 2020, kontribusinya mencapai 6,38 persen, meningkat menjadi 7,43 persen pada 2021, dan mencapai 9 persen pada 2022.

Mengutip hasil penelitian tersebut, Erwin menjelaskan rata-rata pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan dari industri hulu migas dari 2020 hingga 2022 mencapai 0,82 persen secara tahunan (year on year/yoy). Sebagai gambaran, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2022 sebesar 5,31 persen.

"Dampak langsung kehadiran industri hulu migas mencakup peningkatan nilai produksi barang dan jasa. Setiap investasi migas sebesar 1 juta dolar AS menambah nilai produksi barang dan jasa sebesar 1,5 juta dolar AS. Investasi migas sepanjang tahun 2020 hingga Maret 2023 meningkatkan nilai produksi barang dan jasa sebesar Rp376,93 triliun," ungkap Erwin.

Penelitian itu juga menunjukkan bahwa investasi migas memberikan kontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Adapun, setiap investasi 1 juta dolar AS di industri migas menambah PDB sebesar 1,4 juta dolar AS.

SKK Migas menyatakan dampak tidak langsung industri tersebut terlihat dalam peningkatan bisnis penyedia barang dan jasa lokal, dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 64,7 persen pada 2022.

Capaian itu melampaui target pemerintah yang sebesar 57 persen. Dampak berganda juga tercermin dalam penyerapan tenaga lokal yang meningkat hingga 35 persen.

Secara keseluruhan, SKK Migas juga mencatat dampak positif industri hulu migas meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah sebesar 60,5 persen.

Dengan memberikan efek limpahan ke daerah-daerah terpencil, industri hulu migas tidak hanya menjadi sumber pertumbuhan, tetapi juga berkontribusi pada pemerataan ekonomi antarwilayah di Indonesia.

Baca juga: Forum Kapnas III 2023 Wilayah Jabanusa menunjuk delapan UMKM terbaik

Baca juga: SKK Migas: Forum Kapasitas Nasional positif bagi industri penunjang

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023