Ankara (ANTARA) - Kemacetan lalu lintas menjadi semakin parah di Antalya, pusat pariwisata Turkiye, yang diperkirakan akan menerima 16 juta pengunjung tahun ini, memecahkan rekor sepanjang masa yang pernah tercatat pada 2019.

Recep Yavuz, Kepala Kelompok Kerja Pariwisata Dewan Kota Antalya, menjelaskan kepada Xinhua bahwa kondisi terjebak macet untuk waktu yang lama menjadi salah satu keluhan utama para wisatawan mancanegara (wisman) dan mengurangi kepuasan mereka dalam menikmati sinar matahari, pantai-pantai panjang, dan sejumlah besar resor di Antalya.

Yavuz mengungkapkan bahwa wisatawan dapat menghabiskan waktu yang lebih lama untuk menempuh perjalanan dari bandara ke hotel atau perusahaan tur daripada waktu yang mereka habiskan untuk datang ke Turkiye. Dia menambahkan bahwa tingkat kemacetan lalu lintas kerap meningkat saat musim puncak liburan antara Mei-September.

Dia menjelaskan bahwa ketidakpuasan wisatawan menjadi cukup signifikan "ketika mereka harus menghabiskan satu hari penuh dalam liburan mereka di tengah kemacetan di jalan."
 
Orang-orang terlihat di Bandara Internasional Antalya di Antalya, Türkiye, pada 11 Agustus 2023. (Xinhua/Mustafa Kaya)


Selim Yener, seorang operator tur yang berbasis di Antalya, mengaitkan masalah lalu lintas dengan arus masuk wisatawan dan terbatasnya kapasitas sejumlah infrastruktur, termasuk jalan raya di Antalya, dalam mengatasi lonjakan bus pariwisata.   

Sebagai salah satu bandara tersibuk di Turkiye, bandara Antalya saat ini tengah menjalani proyek renovasi dan perluasan komprehensif yang akan meningkatkan kapasitas penumpang tahunannya dari 40 juta menjadi 80 juta orang.

Para pakar dan pihak internal dari industri tersebut memperingatkan bahwa masalah kemacetan lalu lintas dapat membuat citra kawasan tersebut di mata publik memburuk.

Seorang pejabat setempat yang enggan disebutkan namanya mengatakan kepada Xinhua bahwa semua pemangku kepentingan sudah sepakat untuk mencari solusi cepat bagi kemacetan lalu lintas di resor-resor pariwisata Antalya.

Sejumlah langkah saat ini tengah diimplementasikan guna meningkatkan kapasitas infrastruktur transportasi untuk menangani lonjakan wisatawan.
 
 Wisatawan menikmati waktu luang di pantai di Antalya, Türkiye, 7 November 2023.(Xihua/Mustafa Kaya)


Tahap pertama dari proyek ini, yang dimulai pada Januari 2022 dan dijadwalkan selesai pada Januari 2025, meliputi pembangunan sebuah landasan pacu baru, gedung terminal, dan fasilitas penanganan kargo.

Hamit Kuk, penasihat ketua Asosiasi Agen Perjalanan Turkiye, juga mengimbau pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menambah anggaran untuk proyek modernisasi infrastruktur jalan di provinsi tersebut pada tahun-tahun mendatang.

Kuk mengatakan bahwa masalah lalu lintas di Antalya merupakan "masalah nasional dan mendesak yang harus diatasi bagi industri pariwisata," mengingat 20 juta wisatawan diperkirakan akan mengunjungi pusat pariwisata Mediterania itu, yang juga merupakan provinsi berpenduduk terbanyak kelima di Turkiye, dalam kurun waktu lima tahun.

Pariwisata merupakan industri pilar bagi Turkiye, di saat negara itu bergulat dengan tingginya inflasi dan sangat membutuhkan hard currency.

Turkiye menetapkan target pendapatan pariwisata tahun ini di angka 56 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.595) di tengah lonjakan kedatangan wisman, khususnya di resor-resor Antalya. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023