Bandung (ANTARA News) - Berdasarkan data dari Posko Utama Satuan Pelaksana Bencana Alam Tsunami (Satlak BAT) Pangandaran, Ciamis, hingga Rabu malam pukul 22.30 WIB jumlah korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Pangandaran, Garut dan Tasikmalaya mencapai 339 orang. Ketua I Satlak BAT, Letkol Mulyono di Pangandaran, Rabu mengatakan jumlah korban meninggal di Ciamis sebanyak 283 orang dengan rincian Cimerak 35 orang, Pangandaran 142 orang, Parigi 17 orang, Sidomulih 48 orang, Cijulang 13 orang, Kalipucang 8 orang, Legokjawa 18 orang dan Cikembulan 2 orang. Sedangkan di Tasikmalaya berjumlah 51 orang di Pantai Cikalong dan 6 orang di Cipatujah. Satu orang juga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Pantai Sayangheulang Garut. Saat ini enam korban meninggal dan 43 korban luka berat yang berhasil dievakuasi pada hari ini. Dari catatan di Satlak BAT, terdapat enam Warga Negara Asing (WNA)yang meninggal berasal dari Arab Saudi sebanyak 2 orang, Belanda 1 orang, Swedia 1 orang dan 2 orang WNA tidak teridentifikasi. Mulyono mengatakan, penemuan korban pada hari Rabu sebanyak 39 orang dengan melakukan penyisiran di lokasi dengan tim yang beranggotakan TNI, Polri dan relawan menggunakan alat berat dan anjing pelacak dari Polda Jabar. "Seluruh jenazah sudah dimasukkan ke dalam kontainer pendingin karena keadaannya sudah membusuk," ujar Mulyono. Pencarian juga akan dilanjutkan Kamis pagi karena diperkirakan jumlah korban yang tertimpa reruntuhan dan terseret arus air laut masih ada.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006