Santo Domingo (ANTARA) - Otoritas Republik Dominika pada Minggu mengungkapkan paling sedikit 21 orang tewas setelah negara itu diguyur hujan deras sehari sebelumnya yang menyebabkan ribuan warga mengungsi.

Lebih dari 13.000 orang di negara Karibia tersebut harus pindah ke daerah yang lebih aman setelah hujan lebat membanjiri rumah-rumah sehingga menyebabkan pemadaman listrik dan merusak jembatan serta sebagian jalan, kata Pusat Operasi Darurat (COE) dalam sebuah laporan pada Minggu.

Sebanyak 21 orang kehilangan nyawa, kata COE.

Korban badai tersebut termasuk sembilan orang yang meninggal dunia Sabtu setelah hujan menyebabkan dinding terowongan jalan raya runtuh dan menimpa mobil mereka, kata kepolisian nasional.

Baca juga: Hong Kong banjir besar akibat sisa Topan Koinu

Video dalam media sosial menunjukkan derasnya air menyeret mobil sampai jalan-jalan dan membanjiri lantai dasar bangunan.

Lebih dari 2.500 orang harus diselamatkan oleh lembaga perlindungan, dan lebih dari 2.600 rumah terkena dampak badai, kata COE.

Sedangkan 45 komunitas tidak memiliki komunikasi pada Minggu sore.

Baca juga: Banjir besar landa Australia barat laut, warga diangkut helikopter

Sumber: Reuters

Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023