Kami menginginkan satu penjelasan segera dari pihak Amerika Serikat apakah itu benar dan kegiatan-kegiatan spionase apa yang dilakukan di AustriaWina (ANTARA News) - Austria memanggil duta besar Amerika Serikat ,Senin untuk menjelaskan laporan-laporan bahwa Washington telah memasang alat-alat penyadap di kantor-kantor dan kedutaan-kedutaan Eropanya di tengah-tengah konflik diplomatik yang meningkat.
Dalam satu pertemuan dengan duta besar William Eacho, Menteri Luar Negeri Michael Spindelegger mengutarakan kegusaran Austria atas skandal spionase yang mengancam merusak hubungan-hubungan lintas Atlantik dan menuntut satu klarifikasi segera.
Eacho berjanji akan menyampaikan kecemasan Wina itu kepada "pihak berwenang yang terkait", yang dikutip kantor berita lokal APA.
Pada Senin, Spindelegger mengemukakan kepada surat kabar lokal Oesterreich bahwa tuduhan-tuduhan itu "tidak bisa diterima."
"Kami menginginkan satu penjelasan segera dari pihak Amerika Serikat apakah itu benar dan kegiatan-kegiatan spionase apa yang dilakukan di Austria," kata Menlu itu.
Pada akhir pekan lalu,mingguan Jerman Der Spiegel melaporkan bahwa Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) melakukan pengawasan terselubung pada misi-misi diplomatik Uni Eropa.
Der Spiegel memberitakan bahwa laporannya sebagian berdasarkan pada dokumen-dokumen rahasia yang diperolehnya melalui pembocor rahasia intelijen AS Edward Snowden.
Sumber-sumber Eropa mengatakan Austria sangat marah atas skandal itu dan memperingatkan itu dapat meningkatkan peda krisis politik yang "serius", sementara Uni Eropa dan AS akan mulai melakukan perundingan rumit mengenai satu perjanjian perdagangan bebas.
Di Jerman, satu negara Eropa yang kuat dalam bidang ekonomi dan politik, seorang juru bicara kementerian luar negeri mengatakan duta besar AS telah "diundang" untuk membicarakan masalah itu.
Akan tetapi ia menegaskan bahwa dubes itu tidak "dipanggil"-- satu tindakan diplomatik resmi apabila ketegangan terjadi antara pemerintah-pemerintah.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013
