... dari 23.000 mahasiswa Indonesia di China hanya ada satu orang yang kuliah di bidang olahraga... "
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman, prihatin terhadap kekurangan minat orang Indonesia yang ingin sekolah olahraga di luar negeri.

"Yang sangat menyedihkan, sebagai contoh, dari 23.000 mahasiswa Indonesia di China hanya ada satu orang yang kuliah di bidang olah raga," kata Suratman, saat membuka Seminar Sport Science dan Workshop Biomekanik, di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, China negara yang sangat maju di bidang olah raga terutama kampus-kampus mereka yang menjadi tempat pembinaan olahraga.

"Saya baru dari China mengunjungi Capital University Phsylogical and Education Sport, dan melakukan kerja sama olahraga dengan China," katanya.

Dia mengatakan, kerja sama itu dalam bentuk mendatangkan para pakar olah raga dari China ke Indonesia, dan sebaliknya Indonesia mengirim atlet dan pelatih untuk belajar bidang olah raga di China.

Suratman menyatakan cukup kagum atas dukungan pemerintah Cina dalam memajukan olah raga di negaranya.

"Di China ada 11 kampus yang dijadikan pusat olahraga dan konsentrasi di pusak ilmu keolahragaan, dan pemerintah China sangat mendukung," katanya.

"Para pelatih olahraga dan mantan-mantan atlet banyak yang menjadi dosen di kampus itu," tambahnya.

Tono mengimbau pemerintah Indonesia agar membangun perguruan-perguruan tinggi atau akademi olah raga, dan itu bisa membantu KONI Pusat dalam pembinaan atlet.

"Di Indonesia, olah raga itu hanya sebatas fakultas di kampus-kampus, padahal di China olah raga sudah menjadi suatu universitas atau akademi," kata Ketua Umum KONI Pusat.

Seminar diikuti sejumlah pakar olahraga, pelatih serta pengurus induk olahraga, dengan menampilkan nara sumber dari ahli bidang medis, pendidik dan paikolog.

(A020/A011)

Pewarta: Aris Budiman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013