Purbalingga (ANTARA) - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meraih penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) karena dinilai berdedikasi dalam keberhasilan program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan KB (Bangga Kencana) serta percepatan penurunan stunting.

Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo kepada Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dalam acara Penganugerahan Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) Tahun 2023 dan Temu Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Gelanggang Olahraga Sasana Krida Perwira, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin.

"Penghargaan ini bukan dari saya, tetapi hasil penilaian dan skrining dari Sekretariat Presiden. Kami ucapkan selamat," kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo.

Baca juga: Kota Surakarta raih penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN

Menurut dia, penghargaan tersebut merupakan bentuk kerja keras Bupati Purbalingga yang menguasai lapangan dan dekat dengan masyarakat, sehingga program Bangga Kencana bisa berjalan sukses.

Ia mengatakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia adalah kualitas sumber daya manusia (SDM) yang masih harus ditingkatkan.

"Kalau kita berbicara pembangunan SDM, maka salah satu yang perlu diperhatikan adalah kawin usia muda," katanya.

Ia mengakui pembangunan SDM di Purbalingga sudah bagus karena per 1.000 perkawinan di kabupaten itu, yang menikah pada usia muda (rentang usia 15-19 tahun, red.) tidak lebih dari 20 orang.

Baca juga: Trenggalek raih penghargaan Posyandu Bangga Kencana Jatim 2023

Menurut Hasto, jumlah tersebut di bawah angka nasional yang mencapai 26 orang per 1.000 perkawinan.

Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengharapkan penghargaan tersebut dapat semakin meningkatkan komitmen kerja keras seluruh pihak agar pembangunan keluarga berkualitas di Purbalingga bisa terealisasi.

"Angka stunting di Purbalingga sejauh ini bisa ditekan dengan baik," katanya.

Dia mengakui saat pertama kali masuk pemerintahan pada tahun 2016, kasus stunting di Purbalingga masih tinggi karena mencapai 23,13 persen.

Baca juga: BKKBN: Generasi milenial jadi target utama program Bangga Kencana

Akan tetapi berkat kerja keras seluruh pihak, kata dia, kasus stunting di Purbalingga dalam kurun 7 tahun turun menjadi 12,13 persen.

"Angka tersebut sudah melampaui target nasional yang sebesar 14 persen. Kami berharap angka stunting di Purbalingga bisa kembali diturunkan hingga 1 digit," kata Bupati Dyah.
 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023