Surabaya (ANTARA) - Fakultas Vokasi Universitas Airlangga bekerja sama dengan Fujifilm meresmikan Radiology Learning Center (RLC) guna mendorong peningkatan kompetensi mahasiswa.

Dekan Fakultas Vokasi Unair, Prof Anwar Ma’ruf di Surabaya, Selasa, mengatakan dengan adanya RLC diharapkan dapat mengasah kompetensi mahasiswa menjadi lebih terampil dan unggul.

"Kerja sama dengan FujiFilm ini, nantinya dibentuk RLC. Ini adalah bukti nyata, dimana dengan RLC ini nantinya mendidik mahasiswa kami, terutama Teknologi Radiologi dan Pencitraan (TRP), kompetensinya pasti akan lebih bagus," tuturnya.

Baca juga: Kemendikbudristek paparkan faktor kurang diliriknya pendidikan vokasi

Lebih lanjut, pimpinan Fakultas Vokasi berharap dengan adanya kerja sama tersebut, lulusan TRP memiliki kompetensi yang unggul dan dapat dibuktikan melalui sertifikasi.

Harapannya, seluruh program studi dapat bertaut dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), sehingga mahasiswa semakin kompeten di bidangnya.

"Dengan mendidik pembelajaran RLC paling tidak alumni kami kompeten terkait berbagai macam produk dan pembelajaran pencitraan sudah paham, karena sudah paham, begitu lulus, sudah siap bekerja," katanya.

"Kami berharap dengan adanya ini, lulusan TRP Fakultas Vokasi Unair sekalian ada sertifikasi tertentu yang nantinya kerja sama dengan lembaga sertifikasi profesional (LSP), maka begitu lulus dari TRP, selain memiliki ijazah, ada surat keterangan pendamping ijazah (SKPI), ada sertifikasi yang dihasilkan," tambahnya.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Fujifilm, Masato Yamamoto menyampaikan bahwa pihaknya telah berkomitmen untuk menjalin kerja sama dalam bidang edukasi dengan berbagai institusi dan lembaga pendidikan.

"Pembuatan learning center ini melanjutkan MoU dan komitmen kita bersama terkait dengan edukasi. Di tahun lalu kita sudah tanda tangan MoU, ada pelaksanaan kuliah umum dan segala macam. Kemudian, tahun ini kita komitmen kembali dengan membangun atau renovasi ruangan kelas yang ada di Universitas Airlangga, khususnya Fakultas Vokasi," katanya.

Baca juga: Unair kukuhkan 9.005 mahasiswa baru pendidikan sarjana dan vokasi

Baca juga: Guru Besar Unair ciptakan terobosan baru penanganan epilepsi


Rencananya, Fakultas Vokasi Unair dan Fujifilm memanfaatkan learning center sebagai sarana edukasi bersama.

"Harapannya, kita akan sama-sama memanfaatkan learning center ini untuk edukasi bersama. Jadi, tidak hanya untuk alatnya Fujifilm, tidak hanya pelanggan, tapi kita ingin lebih jauh lagi, mahasiswa juga atau teman-teman yang sudah bekerja di rumah sakit bisa mendapatkan ilmu juga di sini," ucapnya.

Terjalinnya hubungan kerja sama tersebut diharapkan dapat membawa dampak positif bagi mahasiswa, terutama untuk mengasah keterampilan mahasiswa dalam menghadapi digitalisasi.

"Konsep ini sudah sampaikan pada beberapa kampus yang ada di Indonesia, kami ingin ke depannya digitalisasi, kami ingin di Unair menjadi pusat digitalisasi dalam bidang radiologi," ujarnya.

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023