“Salah satu bentuk komitmen keberlanjutan yang Aruna terapkan ke dalam praktik bisnisnya yakni mengintegrasikan prinsip ESG agar keseimbangan antara planet, profit dan people dapat terwujud,” kata Chief Sustainability Officer Aruna Utari Octavianty dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Komitmen perusahaan tersebut juga diterapkan dalam menyediakan seafood segar yang berkualitas dan berkelanjutan demi pemenuhan kebutuhan protein yang optimal bagi masyarakat Indonesia.
Aruna dalam menyediakan ikan segar ini sesuai dengan konsep from sea to table sehingga sangat dijamin kesegaran dan kualitas terbaik dari produk nelayan binaan Aruna hingga sampai kepada masyarakat.
Upaya itu sekaligus sejalan dengan kampanye #RevolusiProtein yang secara langsung menghimbau dan mengedukasi masyarakat Indonesia untuk rutin makan ikan-ikan segar.
Bahkan produk ikan segar dengan kualitas terbaik yang bersumber dari laut Indonesia oleh para nelayan binaan Aruna telah diakui kualitas dan ketertelusurannya oleh pasar global.
“Langkah kita bahkan mampu menarik minat pembeli dari pasar internasional,” ujarnya.
Upaya ini juga berhasil menghantarkan perusahaan meraih penghargaan bergengsi dari WWF-Indonesia & Seafood Savers pada kategori Sustainable Seafood Products 2023 yang diserahkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Utari memastikan pihaknya akan terus berkomitmen untuk senantiasa menyajikan seafood dengan jaminan kualitas terbaik demi mendukung upaya pemerintah dalam menekan angka stunting.
“Fokus kami dari awal sampai saat ini adalah bagaimana nelayan bisa sejahtera hidupnya. Kami juga berkomitmen untuk menyajikan pilihan seafood yang berkualitas dan sustain,” katanya.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Budi Sulistyo menyampaikan apresiasinya kepada Aruna yang telah memberikan produk perikanan Indonesia terbaik.
“Apresiasi ini kami berikan untuk pelaku perikanan baik produsen, pengolah dan penjual atas komitmennya dalam melakukan perbaikan perikanan di Indonesia,” katanya.
Baca juga: KKP sebut rumput laut bisa jadi campuran produk pangan
Baca juga: BKKBN turut galakkan kampanye gemar makan ikan untuk tangani stunting
Baca juga: KKP: Hilirisasi ikan pindang untuk tanggulangi kemiskinan ekstrem
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023
