Jakarta (ANTARA) - TNI Angkatan Laut menyiapkan satuannya untuk membantu keamanan Pemilu Serentak 2024 di berbagai daerah Indonesia tergantung permintaan dari Polri.

Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, saat jumpa pers pada sela-sela kegiatan apel komandan satuan (AKS) di Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta, Selasa, menjelaskan keterlibatan prajurit TNI dalam pengamanan pemilu itu bersifat perbantuan, sehingga para prajurit dikerahkan apabila ada permintaan bantuan dari Polri.

"Beberapa satuan sudah kami siapkan, terutama di DKI (Jakarta) yang lebih full, karena di sini pesta demokrasinya di DKI; tetapi kami semua ini membantu tugas Polri dalam pengamanan pemilu," kata Ali.

Baca juga: Kasal tegaskan prajurit TNI AL netral dalam Pemilu 2024 

Dia mengatakan pengerahan pasukan untuk membantu pengamanan pemilu pada prinsipnya tidak banyak berubah dan kurang lebih sama dengan pemilu sebelumnya, termasuk keamanan untuk daerah yang dianggap rawan serta daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

"Tidak ada yang spesial, hampir sama dengan yang sudah berjalan," tambahnya.

Meski demikian, hingga kini, Ali mengatakan TNI AL belum menerima permintaan bantuan pasukan pengamanan dari Polri. Namun, TNI AL siap memenuhi berapa pun jumlah prajurit yang diminta Polri.

"(Jumlah pasukan) Tergantung permintaan kepolisian. Kami siap berapa pun yang diminta," ujar Ali.

Baca juga: Peneliti BRIN: Netralitas TNI bergantung pada pengawasan sipil

Dalam sepekan terakhir, sejumlah satuan di TNI AL menggelar simulasi pengamanan pemilu.

Pada Senin (20/11), jajaran prajurit Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) III Jakarta menggelar simulasi pengamanan Pemilu 2024 bersama dengan Polres Metro Jakarta Utara dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok di Markas Komando Lantamal III Jakarta.

Dalam simulasi itu, alur koordinasi juga turut dipraktikkan, yaitu permohonan untuk bantuan keamanan dari kepolisian kepada Kodam Jaya selaku Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Pengamanan (Pam) Pemilihan Presiden (Pilpres).

Kemudian, Kodam Jaya meneruskan permintaan itu ke Koarmada I yang kemudian menugaskan Lantamal III, mengingat tempat kejadian saat simulasi berlangsung masuk wilayah Lantamal III.

Wakil Komandan Lantamal III Jakarta Kolonel Laut (P) Whisnu Kusardianto sebagai Wakil Komandan Latihan, mewakili Danlantamal III, menjelaskan tujuan latihan simulasi itu untuk memastikan kesiapsiagaan prajurit TNI AL dalam membantu Polri menjaga ketertiban dan keamanan saat pemilu, termasuk selama pemungutan suara dan penghitungan suara.

Baca juga: TNI AL siapkan kapal-kapal angkut logistik Pemilu 2024

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023