Saya meminta ada mix memang, industri yang green, pembuatan produk-produk dari merek-merek terkenal kayak LV (Louis Vuitton), Dior
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi mengatakan bahwa investasi penanaman modal asing di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, mampu membuka lapangan pekerjaan, terutama yang memiliki keahlian khusus.

Yadi menyampaikan, KITB akan menjadi pusat industri di Jawa tengah dan diharapkan menjadi pusat manufaktur terkenal di dunia. Ia juga meminta investor untuk membangun pabrik dengan sektor yang berbeda.

"Saya meminta ada mix memang, industri yang green, pembuatan produk-produk dari merek-merek terkenal kayak LV (Louis Vuitton), Dior. Itu yang akan memberikan lapangan kerja yang bukan segmentasi bawah tapi segmentasi menengah atas, ada skill-nya," ujar Yadi saat penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut, Yadi menyebut bahwa kehadiran investor asing akan membuka lapangan kerja bagi sekitar 200 ribu orang di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.

KITB pun merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memang diperuntukkan untuk bisa menarik investor luar negeri ke Indonesia. Menurut Yadi, KITB memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi kawasan industri bertaraf internasional.

"Ini adalah salah satu realisasi kalau kita memang mendesain kawasan industri dengan baik, smart green and modern dan investor itu datang dan ingin berinvestasi di kita karena kita memang punya potensi yang besar," kata Yadi.

Yadi menekankan, kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan investor asing bertujuan untuk membawa kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.

PT Kawasan Industri Terpadu Batang/KITB (Grand Batang City), Holding BUMN Spesialis Transformasi dan Investasi Danareksa, memperoleh investasi penanaman modal asing dari Wanxinda Group senilai Rp1 triliun untuk pemanfaatan tanah industri seluas 98 hektar.

Dari investasi ini direncanakan untuk mengembangkan, membangun pabrik dan bersama-sama mempromosikan pembangunan ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok. Perusahaan tersebut akan menarik investasi dan perusahaan dari Tiongkok dan negara lainnya.


Baca juga: KIT Batang percepat penyediaan fasilitas pelengkap kawasan
Baca juga: PLN jamin kebutuhan listrik Kawasan Industri Terpadu Batang terpenuhi

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023