Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo diangkat menjadi anak adat atau keluarga tokoh adat oleh Kepala Suku Hassor, Gerson Yulianus Hassor melalui prosesi adat di hadapan seorang Ondoafi kota Tabi, Port Numbay, Sairere.

Adapun Ondoafi adalah sebutan untuk pemimpin adat masyarakat asli Papua. “Kami dari para Ondoafi akan memberikan sebuah pesan lewat titipan adat dan ini adalah acara adat tidak ada acara lain-lain,” kata Gerson dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.

Ganjar juga diberikan titipan berupa ikat selempang, noken dan mahkota khas Papua. Gerson menuturkan para Ondoafi berharap agar Ganjar bisa menjadi Presiden 2024.

“Jadi, bapak sudah di tempat ini, besok bapak jadi presiden yang direstui oleh para Ondoafi kota Tabi, Port Numbay, Sairere,” tuturnya.

Ia juga meminta Ganjar tidak akan melupakan masyarakat Papua ketika memimpin Indonesia nantinya.

“Harapan ke Pak Ganjar lebih baik lagi, jadi presiden,” ujar Gerson.

Sementara, Ganjar pun merasa terharu hatinya karena bisa diterima baik saat di Jayapura. Apalagi dia sampai diangkat menjadi sebuah keluarga oleh Kepala Suku Hassor, Gerson Yulianus Hassor.

“Hari ini saya mendapatkan sesuatu yang luar biasa yang membikin hati kami getar, bikin perasaan kami bergetar karena hadir orang tua kami dan mengangkat kami sebagai sebuah keluarga di mana tentu kampung kami sangat jauh dari sini,” ucap Ganjar.

“Kami begitu luar biasanya bapak-bapak menyambut kami. Ini mengharukan, ini membanggakan buat saya,” sambungnya.

Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu berbicara mengenai indahnya tali persaudaraan sesama anak bangsa terus terjalin.

“Dari sini kami merasa ya, Papua keluarga kami. Papua saudara kami, kami belum baca tapi kami tahu persis ini adalah pesan-pesan baik, pesan kemanusiaan pesan untuk damai dan sejahtera,” tutur Ganjar.

Dia juga mengajak semua masyarakat Papua untuk bisa duduk bersama berbincang beragam hal, terutama terkait perkembangan di Bumi Cenderawasih.

“Saya akan sekuat tenaga untuk bisa memahami. Kami senang kalau kesempatan berikut kita duduk bersama kita bicara bersama sebagai keluarga," pungkasnya.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023