Seluruh unsur terkait diharapkan agar bersama-sama menjaga kestabilan harga dan stok bahan kebutuhan pokok, khususnya menjelang bulan Ramadan dan lebaran nanti, dengan tidak melakukan konsumsi yang berlebihan.
Ternate (ANTARA News) - Harga kebutuhan pokok di Ternate dan daerah lainnya di Maluku Utara (Malut) menjelang Ramadan relatif naik, bahkan ada yang menunjukkan kenaikan harga cukup signifikan.

"Harga kebutuhan pokok di kota Ternate dan daerah lainnya di Malut menjelang Ramadan ini relatif naik," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan saat melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Gamalama Ternate, Kamis.

Ia mengatakan, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan hari sebelumnya seperti cabe merah yang biasanya Rp23 ribu per kg, menjadi Rp30 ribu per kg, cabe keriting semula Rp31 ribu per kg naik menjadi Rp40 per kg.

Begitu pula dengan harga bawang putih dari Rp25 ribu per kg naik menjadi Rp30 ribu per kg, tomat dari Rp10 ribu per kg naik menjadi Rp14 ribu per kg, beras dari Rp 10 ribu per kg naik menjadi Rp12 ribu per kg.

Ada juga kebutuhan pokok yang naik, seperti susu dan telur, tapi kenaikannya masih normal. Telur ayam ras misalnya naik dari Rp1.200 per butir menjadi Rp1.300 per butir.

Mendag mengatakan, untuk harga daging sapi misalnya, sebelumnya dijulan dengan harga Rp90 ribu per kg kini naik menjadi Rp95 ribu per kg, daging ayam broiler dari Rp27 ribu per kg naik Rp28 per kg, bahkan cabe rawit merah dari Rp30 ribu per kg naik menjadi Rp50 ribu per kg.

Sedangkan untuk komoditas yang tidak mengalami perubahan harga antara lain gula pasir Rp14 ribu per kg, minyak goring curah Rp12 ribu per kg, tepung terigu Rp8 ribu per kg, kedelai coklat Rp9 ribu per kg dan bawang merah Rp35 ribu per kg.

Dengan adanya kenaikan harga barang tersebut, Mendag meminta kepada pemkot Ternate untuk mengantisipasi lonjakan harga dengan menjaga ketersediaan sembako di pasaran di Kota Ternate.

Selain itu, Pemkot Ternate harus meningkatkan pengawasan terhadap distributor dan pedagang sembako, guna mengantisipasi kemungkinan adanya distributor atau pedagang sembako yang menimbun stok untuk mendorong naiknya harga.

"Seluruh unsur terkait diharapkan agar bersama-sama menjaga kestabilan harga dan stok bahan kebutuhan pokok, khususnya menjelang bulan Ramadan dan lebaran nanti, dengan tidak melakukan konsumsi yang berlebihan," ujarnya.

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013