Jakarta (ANTARA) — Badan Pembinaan Ideologi Pancasila melalui Direktorat Pendidikan dan Pelatihan kembali menyelenggarakan kegiatan bertajuk "Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Bagi Pengajar PIP Berbasis Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila Tingkat Nasional Untuk Guru Pendidikan Pancasila Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah Angkatan II Tahun 2023”, Selasa.

Diklat ini diikuti oleh perwakilan guru pengampu mata ajar Pendidikan Pancasila dan guru penggerak dari 38 provinsi dan daerah 3T se-Indonesia.

Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Rima Agristina menyampaikan, Pancasila harus senantiasa ditanamkan kepada anak bangsa tentang bagaimana nilai-nilai kebaikan atau implementasi yang harus dilakukan ditengah masyarakat. 

"Kita tidak boleh abai untuk mengajarkan seluruh peserta didik kita sejak dini, dari mana mereka berasal, untuk apa kita bersatu menjadi satu bangsa dan bagaimana kita mengisi kemerdekaan serta kemana kita akan melangkah mencapai tujuan yang akan kita capai bersama,” tegasnya.

Dalam menghadapi berbagai tantangan zaman, Rima menyebutkan dalam rangka pembumian nilai-nilai Pancasila dan Pendidikan Pancasila, BPIP bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menyusun Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila. 

"Oleh karena itu, BPIP menyusun buku referensi untuk Pendidikan Pancasila yang kemudian bekerjasama dengan Kemendikbudristek untuk menyusun Buku Teks Utama yang sudah diluncurkan sebagai Buku Teks Utama untuk Pendidikan Pancasila,” ujarnya.

Kepada para peserta diklat, Rima menyebut Buku Teks Utama dapat dengan mudah diakses melalui Pusat Perbukuan dari Kemendikbudristek secara online. Ia menambahkan pendekatan Pendidikan Pancasila juga harus disesuaikan dengan era zaman, dikarenakan para peserta didik hari ini dinilai Rima lebih kritis.

Pendidikan Pancasila dikatakan Rima akan diajarkan dengan 70% praktik yang mengundang peserta didik untuk menyelami Indonesia.

“Perlu disadarkan dan dikuatkan kepada anak-anak kita agar tidak terlena dengan segala kenyamanan alam kemerdekaan, kita bangun etos kerja mereka, integritas mereka, dan gotong royong diantara mereka, tiga kata yang disebutkan tadi adalah inti dari Revolusi Mental, apa itu Pancasila dalam Tindakan,” Ucapnya.

Senada dengan itu, Direktur Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan BPIP, Sadono Sriharjo, S.T., M.M., menyampaikan pelaksanaan diklat dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas peserta dalam pemanfaatan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila dalam proses pembelajaran Pendidikan Pancasila.

“Diharapkan pasca diklat nantinya mampu mentransmisikan kapasitas dan kapabilitasnya tersebut kepada rekan sejawat guru Pendidikan Pancasila di jenjang pendidikan dasar dan menengah,” ujarnya.

Sadono menyebut, untuk mencapai tujuan tersebut, diklat dilakukan melalui proses pembelajaran yang diampu oleh narasumber dan fasilitator yang kompeten, dengan materi-materi yang bersifat umum, inti, dan penunjang.

“Seluruh peserta kegiatan tersebut akan mengikuti keseluruhan materi Pembelajaran Aktif Pembinaan Ideologi Pancasila pada hari ini, 21 s.d. 23 November 2023 secara luring dan daring untuk pembelajaran mandiri menggunakan LMS Diklat Pengajar PIP Berbasis BTU Pendidikan Pancasila yang telah tersedia,” jelasnya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023