Jakarta (ANTARA News) - Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) rupanya tidak mempengaruhi minat pembeli online.

"Sejauh ini tidak ada pengaruhnya karena biaya komponen tidak banyak bertambah, hanya satu segmen yang meningkat (transportasi)," kata pendiri dan CEO Tokopedia.com William Tanuwijaya di Jakarta, Kamis.

Ia juga mengatakan sejauh ini tidak ada penurunan jumlah konsumen di situs market place online yang didirikannya sejak 2009 itu. Sebaliknya, justru makin banyak toko (merchant) yang masuk dalam situs itu.

Meski demikian, diakui Ketua Dewan Pengawas Asosiasi E-Commerce Indonesia (IDEA) itu bahwa ada sejumlah merchant yang menaikkan harga jual.

"Perusahaan logistik juga banyak yang naikkan harga," katanya.

Vice President Sales & Marketing FedEx Indonesia and RPX Grup, Andry Adiwinarso, sebagai perusahaan jasa logistik juga mengungkapkan kenaikan BBM memang cukup berdampak.

"Dampaknya memang ke yang lain juga, tapi hingga saat ini kami belum ada rencana kenaikan (tarif) hingga Lebaran nanti," katanya.

Menurut Andry, pihaknya akan melihat efek rantai atas kenaikan BBM premium dan solar yang diumumkan akhir Juni lalu itu.

"Efeknya sekitar 10-15 persen, tapi kami akan melakukan 'cost saving' (penghematan biaya) dengan merubah proses pengiriman misalnya dengan proses 'pick up' (jemput) dan lain-lain," katanya.

Pewarta: ade irma junida
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013