Gol semata wayang tim Juku Eja- julukan PSM kembali dipersembahkan striker andalannya Andi Oddang, ketika pertandingan memasuki menit ke 15. Kemenangan tipis yang diraih PSM sudah cukup mengangkat posisi PSM dari posisi tujuh daftar klasemen sementara dengan 24 poin.
Bermain dengan motivasi tinggi setelah meraih tiga kemenangan beruntun membuat PSM mencoba mengambil alih penyerangan. Sayang upaya anak asuh Imran Amirullah ini tidak berjalan mulus. Permainan yang tidak tersusun rapi ditambah kedisiplinan para pemain Persiba memperburuk keadaan.
Hasilnya, kedua tim tidak mendapatkan peluang hingga 10 menit pertandingan berjalan. Baru memasuki menit ke 13, PSM berhasil menciptakan sebuah peluang melalui Andi Oddang. Namun peluang ini gagal berbuah gol setelah tendangannya yang sudah mengarah gawang berhasil dihalau pemain bertahan Persiba.
Melalui serangan balik dimenit 15, Andi Oddang yang mendapat umpan sundulan Kaharuddin tidak lagi menyia-nyiakan kesempatan. Andi Oddang yang lolos dari jebakan off side hanya mengontrol sedikit sebelum melakukan tendangan keras yang gagal diantisipasi penjaga gawang Persiba Andi Setiawan.
Gol PSM itu sempat mendapat protes dari pemain dan offisial tim yang menilai Andi Oddang justru berada dalam posisi off side.
Setelah skor 1-0, permainan kedua tim kembali tidak berkembang. Bahkan aliran bola hanya terpaku pada pertengahan lapangan. Sulitnya kedua tim menciptakan peluang membuat beberapa pemain tidak sabar dan melakukan pelanggaran.
Seperti yang dilakukan pemain Persiba Arwin terhadap pemain PSM dimenit 27. Kondisi ini mendapat protes keras dari kedua tim. Bahkan penjaga gawang Persiba Andi Setiawan yang tidak dapat menahan emosi akhirnya diganjar kartu merah wasit Sukamdi.
Andi Setiawan akhirnya diganti penjaga gawang kedua Persiba Wahyu Tri Nugroho, sebelum wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama. Akibat kejadian ini pula membuat pertandingan sempat terhenti beberapa saat.
Memasuki babak kedua, PSM yang unggul satu gol dan pemain kembali menerapkan strategi penyerangan. Bahkan sejak pertandingan berjalan 20 menit, tim PSM berhasil menguasai pertandingan.
Bahkan PSM berhasil mendapatkan sejumlah peluang dari bola mati meski pada akhirnya tidak dapat menjadi gol untuk memperlebar keunggulan.
Sebaliknya tim tamu yang tampil dengan 10 pemain hanya mencoba melakukan strategi serangan balik melalui striker andalannya Kwanteh, namun berhasil dipatahkan barisan pertahanan PSM sehingga skor tetap tidak berubah.
(KR-AKR/R010)
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013