Dulu tidak semua ikan tangkapan bisa kami jual, sehingga terpaksa dibuang"
Tual, Maluku, (ANTARA News) - Nelayan di Kota Tual, Maluku sungguh beruntung karena semua ikan hasil tangkapannya bisa dijual dan memiliki nilai ekonomi, padahal sebelumnya banyak hasil ikan mereka dibuang.

Sejumlah nelayan di Kota Tual, Maluku mengaku mendapatkan manfaat dari keberadaan Kawasan Industri Perikanan Terpadu PT Maritim Timur Jaya (MTJ) di wilayah tersebut.

"Dulu tidak semua ikan tangkapan bisa kami jual, sehingga terpaksa dibuang. Namun dengan adanya MTJ, kini kami tak lagi membuang ikan," kata Lamani (51), nelayan asal Desa Labetawi, Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual, Jumat.

Lamani mengatakan salah satu ikan yang dulu sering dibuang adalah ikan tembang yang tidak dikonsumsi masyarakat dan tidak bisa dijual karena banyak tulangnya. Padahal, sekali melaut dia bisa mendapatkan banyak sekali ikan jenis itu.

Namun dengan keberadaan PT MTJ, kini semua ikan jadi memiliki nilai ekonomi. Perusahaan itu bersedia membeli semua ikan hasil tangkapan nelayan.

"Meskipun harga ikan tembang belum sebanding dengan kondisi ekonomi, tapi setidaknya bisa menutup biaya operasional yang kami keluarkan," kata Muhammad Gufron (34), nelayan yang lain.

Sementara itu, Direktur PT MTJ Dipa Tamtelahitu mengatakan ikan-ikan hasil tangkapan nelayan yang tidak bisa dimakan masyarakat diolah menjadi tepung ikan.

"Kami pasti membeli semua ikan tangkapan hasil nelayan, berapa pun jumlahnya dan bagaimana pun kualitasnya. Jadi nelayan memiliki jaminan hasil tangkapannya pasti terjual," tuturnya.

Dipa mengatakan permintaan tepung ikan di dalam negeri tergolong tinggi. Dengan potensi kelautan dan perikanan yang sangat tinggi, ternyata nilai ekspor tepung ikan Indonesia masih sangat tinggi.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013