Jakarta (ANTARA) - Peluang pecatur Indonesia IM Aditya Bagus Arfan (2415) untuk masuk posisi tiga besar dalam Kejuaraan Dunia Catur Remaja (World Youth Chess Championship) 2023 Kelompok Umur di bawah 18 tahun (KU18) kian berat setelah dalam babak ke-9, Rabu waktu Italia, ia bermain remis dengan FM Adelard Bai (2384) dari Taiwan.

Dalam pertandingan babak kesembilan yang berlangsung di Gedung Kongres Pala Dean Martin, Montesilvano, Abruzzo, Italia itu, Adit tidak bisa memanfaatkan sedikit keuntungannya memegang buah putih.

Menghadapi Adelard Bai yang elo ratingnya di bawah Adit, pecatur Indonesia binaan PT United Tractors ini mencoba membukukan kemenangan dengan memilih pembukaan Skotlandia yang berkarakter agresif dengan langsung menguasai pusat permainan.

Namun, pembukaan Skotlandia yang dimainkan Adit tampaknya sudah terbaca dan diantisipasi oleh Adelard. Pecatur Taiwan ini dengan cepat pada langkah ke-9 memaksakan pertukaran Menteri sehingga membuat permainan menjadi datar tanpa komplikasi berat.

"Hari ini permainan Adit tidak berkembang," komentar pelatih Adit asal Belarus, GM Andrei Kovalev, melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis pagi.

Baca juga: Aditya kembali ke jalur kemenangan di Kejuaraan Dunia Catur Remaja

Menghadapi Adelard, Adit nampak kesulitan membuat komplikasi. Bahkan, pecatur berbakat kelahiran Bekasi, 31 Oktober 2006 itu malah ikut terbawa arus permainan lawan, sehingga permainan babak ke-9 ini pun harus berakhir remis dalam 41 langkah .

"Ia (Adit) harus memperbanyak senjata variasi pembukaannya jika tidak ingin secara mudah terbaca oleh lawan," kata Kovalev.

Dengan hasil remis tersebut, total poin yang dikumpulkan Adit dalam 9 babak adalah 6,0 hasil dari empat kali menang, empat kali remis, dan satu kali kalah.

Dengan poin 6,0 Adit berada di urutan klasemen hingga sembilan babak dari 11 babak yang direncanakan.

Dengan menyisakan dua babak lagi, sangat berat peluang Adit menduduki posisi tiga besar agar bisa mendapatkan bonus yang dijanjikan Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto.

Sebelumnya, Utut Adianto memotivasi Adit dengan menjanjikan bonus jika satu-satunya pecatur Indonesia yang tampil di World Youth Chess Championship mampu menduduki posisi tiga besar dunia.

Baca juga: Adityabertahan di peringkat 13 Kejuaraan Dunia Catur Remaja

Tampaknya bonus dari Utut sulit didapat Adit, mengingat terwujud lima pecatur di atasnya pada babak ke-9 bermain dengan kalah dan menang sehingga Adit tertinggal satu poin dari peringkat tiga hingga lima yg memiliki 7 poin.

Sementara itu, pecatur Rusia yang tampil berbendera FIDE, IM Aleksey Grebnev (2500) semakin mendekati tangga juara setelah dalam babak kesembilan kembali meraih kemenangan. Kali ini ia mengalahkan FM Mark Jay Bacojo dari Filipina untuk menambah pundi poinnya menjadi 8,5.

World Youth Chess Championship diselenggarakan di Gedung Kongres Pala Dean Martin, Montesilvano, Abruzzo, Italia, 12-25 November 2023. Ada 6 kategori yang dipertandingkan, yakni KU18 Open ​​​​​​​yang diikuti 134 pecatur dari 69 negara,; KU18 putri diikuti 86 pecatur dari 55 negara; KU16 Open 138 pecatur, 71 negara; KU16 putri 105 pecatur, 63 negara; KU14 Open 178 pecatur, 80 negara; KU14 putri 125 pecatur, 63 negara.

Baca juga: Pecatur Indonesia Adit dan Jodi tambah rating usai tampil di Vietnam
Baca juga: Adit raih kemenangan ketiga pada Kejuaraan Dunia Catur Remaja

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023