Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Provinsi Lampung mengatakan hingga Oktober 2023 inflasi di daerah ini masih terkendali pada kisaran 3 plus minus 1 persen.

"Atas pencapaian tersebut Provinsi
Lampung, Kota Metro, dan Kabupaten Mesuji mendapatkan nominasi sebagai provinsi, kota, dan kabupaten pengendalian inflasi terbaik di Sumatera," kàta Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Budiyono, dalam keterangannya di Bandarlampung, Kamis.

Budiyono menegaskan untuk mencapai pengendalian inflasi yang efektif juga dibutuhkan andil dari seluruh anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Provinsi Lampung.

Karena itu, pihaknya juga menggelar pengembangan kapasitas (capacity building) bersama TPID se-Lampung guna pengendalian inflasi.

"Kegiatan capacity building ini juga
mengungkap peran Provinsi Lampung dalam hilirisasi pangan," ujarnya.

Baca juga: BI Lampung sebut beras sumbang inflasi 0,312 persen

Budiyono menjelaskan pengembangan kapasitas bertema "Peran Strategis Provinsi Lampung dalam Mengakselerasi Hilirisasi dan Memperkuat Tata Niaga Komoditas Pangan untuk Mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)" ini diikuti oleh 80 anggota TPID se-Lampung.

Dari hasil evaluasi, lanjutnya, aspek proses dan dampak kinerja TPID Provinsi Lampung 2022 lebih tinggi dari Provinsi Bengkulu.

"Meski demikian aspek program unggulan TPID Lampung perlu didorong ke depan. Kami juga berharap melalui kegiatan capacity building tersebut, anggota TPID Provinsi Lampung dapat mendorong inovasi program unggulan TPID yang bersifat lebih struktural dan berdampak, mengetahui arah kebijakan nasional terkait hilirisasi pangan," jelasnya.

Selain itu, anggota TPID juga perlu memahami pentingnya peran BUMD sebagai operator dari komoditas pangan strategis dalam rangka stabilisasi harga.

Baca juga: Gubernur Lampung: Tekan inflasi dengan desa mandiri benih

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023