Jakarta (ANTARA) -
Bukan rahasia lagi bahwa kulit yang terhidrasi sama dengan kulit yang sehat. Itulah sebabnya banyak produk yang mengandung humektan (untuk menarik kelembaban) dan emolien (untuk mengunci kelembaban) seperti asam hialuronat, squalane, dan gliserin.
 
Salah satu emolien yang brilian adalah shea butter. Mungkin tidak semenarik bahan-bahan 'tren' lainnya, shea butter masih menjadi penyelamat kulit dan memberikan hasil.
 
Dengan beragam manfaat pada kulit mulai dari meredakan iritasi hingga mengatasi kekeringan, produk ini merupakan produk serba guna yang sangat direkomendasikan oleh ahli dermatologi.
 
Ditulis laman Glamour UK beberapa waktu lalu, Konsultan Dermatologis dan Ahli Gizi Dr Thivi Maruthappu mengatakan shea butter adalah lemak alami yang diekstrak dari kacang pohon shea Afrika.
 
"Kaya akan vitamin A, E dan F, serta asam lemak dan antioksidan, memiliki sifat melembabkan dan menyembuhkan yang sangat baik,” kata Maruthappu.

Baca juga: Manfaat green caviar dan lactobacillus cegah penuaan dini kulit
 
Oleh karena shea butter dapat ditemukan di banyak produk pelembab wajah dan tubuh.
 
Beberapa manfaat shea butter adalah melembabkan kulit. Dengan mencegah hilangnya kelembaban, shea butter memastikan kulit tetap terhidrasi.
 
"Shea butter adalah bahan oklusif yang membantu mempertahankan kelembaban dengan mencegah hilangnya air trans epidermal (hilangnya kelembaban dari lapisan atas kulit),” jelas Dr Sam Bunting, Dokter Kulit dan Pendiri lini perawatan kulit eponymous.
 
Selain itu produk yang mengandung shea butter akan memberikan tekstur "buttery" pada kulit.
 
Bunting mengatakan Shea butter juga mengandung antioksidan dan asam lemak yang membantu menenangkan pelindung kulit yang rusak dan secara aktif membantu membangunnya kembali.
 
Karena kulit kering adalah salah satu tanda paling umum dari kerusakan pelindung, shea butter sangat bermanfaat untuk jenis kulit ini.

Baca juga: Kulit wajah berminyak tetap butuh pelembab
 
“Ini akan melembutkan kulit kering dan pecah-pecah,” Maruthappu menegaskan.
 
Para ahli sepakat bahwa shea butter dalam bentuk murni akan sangat tebal dan sulit untuk dioleskan. Maka pilihan terbaik adalah memakai produk yang mengandung shea butter sebagai bahan produk perawatan kulit tambahan.
 
Jika Anda khawatir shea butter akan menyumbat pori-pori, yakinlah bahwa bahan ini nonkomedogenik.
 
“Ada banyak kekhawatiran seputar bahan-bahan yang menyumbat pori-pori, tetapi berdasarkan pengalaman saya menggunakan shea selama lebih dari satu dekade dalam praktiknya, saya merasa bahan tersebut dapat ditoleransi dengan baik pada semua jenis kulit termasuk kulit yang rentan berjerawat,” kata Bunting.
 
Shea butter juga bermanfaat bagi yang memiliki kulit sensitif dan rentan berjerawat terutama saat mulai menggunakan retinoid. Shea butter akan melembabkan kulit yang teriritasi akibat pemakaian retinoid.
 
Jika terjadi iritasi atau kemerahan akibat pemakaian shea butter, segera hentikan penggunaan dan konsultasikan ke dokter spesialis kulit untuk mendapatkan saran lebih lanjut.

Baca juga: Jangan salah, produk hidrasi beda dengan pelembap

Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023