Ada lahan-lahan, yang misalnya airnya terbatas, maka saya belajar kepada Bupati Bulukumba cari komoditas atau pohon buah yang tidak memerlukan air dalam jumlah banyak dan relatif bisa bertahan di musim kemarau
Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi (Selatan) Bahtiar Baharuddin mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bulukumba yang memanfaatkan lahan kosong untuk perkebunan.

"Bupati Bulukumba memberikan contoh serta mengedukasi masyarakatnya untuk memanfaatkan lahan dan menanam tanaman buah produktif. Ini akan diduplikasi dalam skala provinsi," kata Bahtiar pada penanaman 40 bibit nangka madu secara simbolis di lahan milik warga di Kelurahan Lemo-lemo Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba, Jumat.

Penanaman yang dilakukan Bahtiar Baharuddin bersama Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf itu sekaligus menjadi awal memulai program ketahanan pangan "Penanaman Bibit Nangka Madu" 2023 di Bulukumba.

Bahtiar Baharuddin kemudian menyampaikan bahwa di Sulsel masih ada potensi dua juta hektare lahan terlantar, kosong, dan tidak produktif. Selain komoditas pisang di mana maksimal bisa ditanami 500.000 hektare. Masih ada 1,5 juta hektare lainnya.

"Ada lahan-lahan, yang misalnya airnya terbatas, maka saya belajar kepada Bupati Bulukumba cari komoditas atau pohon buah yang tidak memerlukan air dalam jumlah banyak dan relatif bisa bertahan di musim kemarau," katanya.

Riset menunjukkan komoditas atau pohon-pohonan yang tidak memerlukan air dalam jumlah banyak dan bisa relatif bertahan di musim kemarau adalah buah yang memiliki getah banyak, seperti nangka.

"Itu namanya nangka, kita cari yang jumlah buah banyak dan produktif serta nilai ekonomis tinggi. Itulah nangka madu yang sedang kami gerakkan," kata Bahtiar.

Adapun rencana ke depan, di 2024 akan ditargetkan ditanam 100.000 pohon di Sulsel, memerlukan 1.000 hektare lahan. Untuk bibitnya juga akan dikembangkan, termasuk melalui kultur jaringan.

Nangka madu dinilainya bergizi dan bernilai ekonomi, selain itu dapat menjadi solusi untuk merawat hutan dalam rangka perhutanan sosial.

"Saya mengajak masyarakat Sulsel gunakan peluang ini mulai kita bergerak sama-sama, jangan biarkan lahan kosong di sekitar kita. Mari kita tanam dengan tanaman produktif," katanya.

Buah nangka madu sendiri memilki ukuran relatif besar, daging buahnya tebal, berwarna rona kuning emas, dengan tekstur yang renyah. Biji buah nangka madu ini juga tergolong kecil. Keunggulan lainnya ialah sifatnya yang genjah atau lekas berbuah di usia 1-5 sampai dua tahun.

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menyebutkan, hitungan komersilnya untuk olah jual di UMKM, satu buah nangka jenis ini menghasilkan 20 bungkus dengan harga produk perbungkus 20-40 ribu rupiah. Artinya satu pohon nangka dengan 30 buah bisa menghasilan sedikitnya Rp12 juta.

Andi Muchtar sendiri telah menanam nangka di lahannya sejak tahun 2014.

"Ini harus dilakukan secara terus menerus. Saya berharap bagaimana mengganti pohon tidak produktif dengan yang produktif seperti ini. Harus kita lakukan supaya ekonomi masyarakat bisa cepat dan UMKMnya bisa hidup," katanya.

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023