Surabaya (ANTARA) - Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah bekerja sama GoTo (Gojek Tokopedia) mendorong kemajuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui pelatihan cara mudah berjualan di dunia digital.

"Pelatihan ini dilakukan secara luring dan daring tersebut diikuti oleh 200 peserta dari pegiat usaha UMKM Muhammadiyah di seluruh Indonesia," kata Ketua MPM PP Muhammadiyah M. Nurul Yamin di sela pelatihan di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sabtu.

Kegiatan tersebut, kata Nurul Yamin, berlangsung secara bertahap tersebut akan menggunakan beberapa metode pelatihan yakni tahapan basic dan advance.

Pada pelatihan tahap basic peserta akan mendapatkan pelatihan dan pemberian modul, kewirausahaan, digital marketing dan praktik penggunaan digital tools.

Sementara pada tahapan advance peserta akan mendapatkan materi literasi keuangan, copywriting dasar untuk bisnis, optimalisasi media sosial dan fotografi produk.

Nurul Yamin menyebut masyarakat ke depan adalah masyarakat digital sehingga upaya-upaya seperti ini harus terus digalakkan.

"Itulah ciri masyarakat berkemajuan dan ciri Muhammadiyah. Sebagaimana sejalan dengan tema milad Muhammadiyah 'ikhtiyar menyelamatkan semesta' hal ini juga sejalan dengan masalah ekonomi yang menjadi masalah krusial di negeri ini, sehingga pendampingan ini juga akan berdampak pada ekonomi ke depan," ujarnya.

Menurutnya, memanfaatkan digitalisasi dalam pemasaran merupakan hal yang penting.

Berbagai bukti menunjukkan UMKM mendapatkan kenaikan omzet maupun naik kelas dengan melakukan marketing melalui digital, baik melalui mem-blast promosi lewat aplikasi Whatsapp, melakukan live di sosial media seperti Tik Tok, Facebook, Youtube, Instagram, ataupun masuk secara aktif dalam ekosistem marketplace seperti GOTO.

Ia berharap dengan adanya pelatihan ini akan didapatkan pemahaman digital marketing sehingga pelaku UMKM di Muhammadiyah bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan mengefektifkan biaya pemasaran, juga membuat ruang dan waktu pemasaran yang tidak terbatas.

Nurul Yamin menegaskan program pelatihan ini harus dilakukan secara komprehensif dan sistematis agar peserta mendapatkan pemahaman dan mampu mengimplementasikan pengetahuan dan skill yang dibutuhkan dalam mengembangkan bisnis di era digital, dari tingkat basic sampai advance.

"Selanjutnya diperlukan juga coaching/mentorship agar peserta dapat meningkatkan visibilitas bisnis mereka secara online, meningkatkan daya saing, dan meraih pertumbuhan yang berkelanjutan dalam ekosistem digital yang terus berubah," kata dia.

Baca juga: Muhammadiyah: Perlu kerja sama pemerintah-masyarakat atasi kemiskinan
Baca juga: GoTo: Produk kesehatan jadi kategori paling laris pada kuartal III
Baca juga: Menteri PPPA apresiasi Gojek dukung pencegahan kekerasan seksual

 

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023