Kami ingin menghadirkan narasi-narasi substansial dalam masyarakat. Sebuah kajian atau survei politik yang otoritatif dan berguna bagi tumbuh kembang demokrasi
Surabaya (ANTARA) - Pusat Studi Anti Korupsi dan Demokrasi Universitas Muhammadiyah Surabaya (PUSAD-UMSurabaya) berkolaborasi dengan Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik Universitas Islam Darul Ulum Lamongan (PSDKP-Unisda) untuk melakukan riset politik menjelang Pemilu 2024.

Peneliti utama PUSAD UM Surabaya Dede Nasrullah di Surabaya Selasa mengatakan, sejumlah hal yang menjadi konsentrasi riset dalam kolaborasi ini adalah soal isu-isu aktual, mulai popularitas, elektabilitas, gender, sebaran hoaks di media sosial hingga soal praktik politik uang.

"Kolaborasi yang kami gagas ini bagian dari penguatan integrasi wacana. Kedua pusat studi ini, selama ini punya konsentrasi yang serius atas isu demokrasi dan lokalitas di daerah masing-masing. Memasuki tahun pemilu 2024, kolaborasi riset menjadi sesuatu hal yang menarik," kata Dede.

Selain itu Dede berharap jika kolaborasi ini bisa memberikan gambaran kepada masyarakat terkait figur dan berbagai problem demokrasi.

"Kami ingin menghadirkan narasi-narasi substansial dalam masyarakat. Sebuah kajian atau survei politik yang otoritatif dan berguna bagi tumbuh kembang demokrasi," kata pria yang juga Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UM Surabaya itu.

Sementara itu, Direktur PSDKP Unisda Lamongan Midkholus Surur menjelaskan bahwa kolaborasi ini penting untuk dilakukan karena masih banyak pemilih yang belum mengetahui terkait dinamika aktual hari ini. Baik terkait peran aktor politik maupun terkait isu-isu aktual di setiap daerah.

Selain itu juga, dia menambahkan terkait beberapa daerah prioritas yang akan menjadi fokus riset.

"Untuk awal ini kita akan fokus pada beberapa daerah di Pantura. Ada Lamongan, Gresik, Bojonegoro, dan Tuban. Selanjutnya kita akan bergerak pada wilayah-wilayah urban," katanya.

Dia memaparkan survei politik yang dilakukan ini akan berusaha memetakan potensi caleg dan capres-cawapres.

"Kami yakin lembaga survei didaerah punya kekuatan lebih dalam memotret profil dan kondisi. Kita yang didaerah lebih paham kondisi sosiologis masyarakat," kata Surur.

Pewarta: Willi Irawan
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023