Jakarta (ANTARA) - PT Teknologi Rekayasa Katup (TRK) meraih penghargaan pada Forum Apresiasi Program Substitusi Impor (Prosusi) 2023 yang diadakan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Valve (katup, alat untuk mengontrol jumlah aliran fluida minyak dan gas) produksi TRK masuk sebagai barang operasi hulu migas yang dinilai mampu memenuhi spesifikasi, mutu serta kebutuhan operasi migas.
"Kami bangga atas capaian ini. Penghargaan yang diberikan Ditjen Migas Kementerian ESDM semakin memotivasi kami untuk terus berkarya dan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan operasi migas nasional," kata pemilik PT TRK Soni melalui keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Dalam Forum Apresiasi Prosusi 2023, Ditjen Migas memberikan penghargaan kepada produsen dalam negeri atas 14 kategori produk dan tiga kategori kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). Para penerima penghargaan dianggap telah memberikan kontribusi terbaik dalam mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri.
Lebih lanjut, Soni mengatakan saat ini produk valve buatan PT TRK sudah digunakan oleh sejumlah perusahaan KKKS seperti PT Pertamina Hulu Mahakam, British Petroleum, Medco, Mubadala, Pertagas, dan lainnya.
"Industri migas merupakan industri yang mengutamakan aspek health, safety, security & environment (HSSE). Kami bangga produk kami bisa memenuhi kebutuhan mereka," ujar Sony.
Sementara itu, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan penghargaan itu diberikan karena perusahaan KKKS dan produsen dalam negeri terpilih telah berkolaborasi dan bersinergi untuk menggunakan produk dalam negeri dan memastikan produknya mampu memenuhi spesifikasi, mutu serta kebutuhan operasi migas.
"Pemberian penghargaan ini tidak lepas dari amanat Peraturan Menteri ESDM Nomor 15 Tahun 2013 tentang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 17 Tahun 2018 tentang Impor Barang Operasi," kata Tutuka.
Kebijakan tersebut menjadi pedoman penggunaan produk dalam negeri dan pengawasan impor barang operasi pada kegiatan usaha hulu migas. Dengan demikian, kemampuan nasional diharapkan bisa ditumbuhkembangkan dan penggunaan produksi dalam negeri pada kegiatan usaha hulu migas dapat ditingkatkan di masa mendatang.
Adapun, program substitusi impor bertujuan untuk membangun kerja sama antara seluruh pelaku kegiatan usaha hulu migas terhadap kemampuan dan kehandalan produk dalam negeri melalui beberapa core values, yakni inovatif, kolaboratif, dan handal.
Baca juga: Tekan impor valve, Katup Industri operasikan pabrik baru di Cikarang
Baca juga: TRK apresiasi upaya pemerintah perkuat peran pabrikan lokal hulu migas
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023